May 3, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Berkunjung ke AS Mendag Bahas Misi Dagang dan Kerja Sama

IVOOX.id, Jakarta - Kunjungan kerja dan misi dagang dilakukan ke Amerika Serikat (AS) tengah dilakukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita Amerika Serikat (AS).

Pada Minggu (22/7/2018) Enggartiasto berada di Washington DC untuk menemui pemerintah AS dan para pelaku usaha sekaligus membahas peningkatan hubungan dagang serta kerja sama kedua negara.

“AS merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia, sehingga kunjungan ini menjadi penting untuk menjaga dan mempererat hubungan dagang kedua negara yang saling menguntungkan. Sebagai dua negara demokrasi besar dengan pasar yang berkembang, kami optimis kunjungan kali ini akan membuahkan hasil nyata dalam mendorong kemitraan ekonomi yang lebih luas,” katanya dalam siaran pers kemarin, Senin (23/7/2018).

Mendag diagendakan akan melakukan pertemuan bilateral secara resmi dengan mitranya, yaitu Menteri Perdagangan AS dan Duta Besar United States Trade Representative (USTR) untuk membahas berbagai isu kepentingan Indonesia dan AS, misalnya review Pemerintah AS atas Generalized System of Preference (GSP) bagi Indonesia, kebijakan kenaikan bea masuk produk baja dan aluminium ke AS, serta beberapa isu akses pasar AS di Indonesia.

Selain pertemuan dengan pemerintah AS, Mendag bersama pejabat terkait diagendakan menghadiri forum bisnis dan one-on-one business matching antara pelaku usaha Indonesia dan AS. Para pelaku usaha tersebut akan menjajaki berbagai peluang kerja sama di Washington DC Selasa mendatang.

Delegasi bisnis dari Indonesia terdiri atas Kadin Indonesia, Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI), Gabungan Importir Nasional Indonesia (GINSI), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), produsen ban mobil, minyak kelapa sawit, boga bahari, baja, aluminium, serta makanan dan minuman (mamin).

“Indonesia dan AS memiliki peluang besar untuk memperkuat hubungan dagang yang saling menguntungkan dan adil karena kedua negara memiliki produk yang saling melengkapi. Pertemuan dengan mitra kami dari USTR dan Kementerian Perdagangan AS sangat penting untuk memperdalam kemitraan strategis Indonesia dan AS yang telah dicanangkan kedua negara.Kemitraan tersebut harus dikelola, dijaga dan di tindaklanjuti agar senantiasa saling menguntungkan,” lanjut Mendag Enggar.

Mendag mengatakan, para pelaku usaha Indonesia yang memiliki mitra dagang di AS siap meningkatkan transaksi dagang b-to-b dengan para pelaku usaha AS. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan total perdagangan Indonesia dan AS 2017 sebesar US$25,91 miliar. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia mencapai US$17,79 miliar dan impor Indonesia sebesar US$8,12 miliar.

Indonesia surplus terhadap AS sebesar US$9,67 miliar.Ekspor utama Indonesia ke AS antara lain udang, karet alam, alas kaki, ban kendaraan, dan garmen. Sementara impor utama Indonesia dari AS antara lain kedelai, kapas, tepung gandum, tepung maizena, serta pakan ternak.

0 comments

    Leave a Reply