Berikut 5 Penerbangan Terpanjang di Dunia

IVOOX.id - Para maskapai penerbangan mulai berlomba untuk menyediakan penerbangan terpanjang setelah Singapore Airlines mengumumkan akan meluncurkan penerbangan selama 19 jam dari Singapura ke New York pada akhir 2018, lalu maskapai mana lagi yang memiliki penerbangan terpanjang?

Kontes penerbangan mulai memasuki babak baru, kali ini para maskapai berlomba-lomba untuk menyediakan penerbangan yang langsung sampai ke tempat tujuan jauh hanya dalam satu kali perjalanan dengan waktu yang lama.

Berikut adalah lima penerbangan terpanjang yang saat ini ada di dunia seperti dilansir dari seasia:

1. Singapore Airlines

Saat ini, penerbangan maskapai dari Singapura ke New York berhenti di Frankfurt atau London, tetapi ini akan berubah ketika penerbangan non-stop19 jam dimulai akhir tahun ini. Maskapai ini membeli tujuh Airbus A350-900 ULR baru untuk melayani rute (ULR singkatan dari "ultra jarak jauh").

Menyelesaikan perjalanan 15.300 km non-stop akan membakar 24.000 liter bahan bakar.

2. Qatar Airways

Pada Februari 2017, maskapai ini mengklaim rekor penerbangan non-stop terlama di dunia dengan peluncuran penerbangan Boeing 777 dari Doha ke Auckland, Selandia Baru. Perjalanan ini menempuh 14.535 km dan berlangsung 18 jam.

3. Qantas Airlines

Maskapai yang jarang dikenal yaitu Qantas, pada bulan Maret meluncurkan penerbangan langsung antara Perth dan London menggunakan pesawat Boeing 787-9, yang mencakup 14.500 km dalam 17 jam 20 menit.

4. Emirates Airlines

Kembali pada Maret 2016, Emirates lah yang mengklaim perjalanan dinas jarak jauh. Sebuah Airbus 380 meninggalkan Dubai dan mendarat di Auckland pada 2 Maret 2016, setelah melintasi 14.200km dalam 17 jam dan 15 menit.

5. SpaceX

Ini mungkin keluar dari perbincangan, tetapi jika Anda percaya Elon Musk, penerbangan ke Mars akan dimulai awal tahun depan. Pada bulan Maret, The Daily Telegraph mengutip pengusaha teknologi miliarder yang mengatakan bahwa manusia harus menjajah planet lain sebelum "perang dunia ketiga" pecah.

Perusahaan Musk, SpaceX, merancang roket untuk perjalanan antarplanet, dan ia memperkirakan bahwa "penerbangan naik-turun" ke planet merah harus dimulai pada awal 2019.