April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Berharap Penguatan Rupiah, Pasar Obligasi Bisa Lanjut Menguat

IVOOX.id, Jakarta - Laju pasar obligasi dalam negeri yang mulai positif diharapkan dapat membuka peluang kenaikan lanjutan, seiring masih adanya sentimen positif terutama rupiah yang diharapkan dapat kembali bergerak menguat.

"Tetap cermati dan waspadai jika masih adanya berbagai sentimen yang dapat membuat laju pasar obligasi kembali melemah," jar Reza Priyambada, Pengamat Pasar Modal Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) di Jakarta, Senin (16/7).

Lalu, kata Reza, masih belum cukup kuatnya rilis data AS membuat perkiraan kenaikan suku bunga The Fed masih dalam keraguan sehingga berimbas pada turunnya imbal hasil obligasi AS. "Dengan demikian, dapat dimanfaatkan pasar obligasi dalam negeri untuk kembali menguat," jelas dia.

Reza memaparkan, untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata naik 0,43 bps, tenor menengah (5-7 tahun) turun 2,54 bps, dan panjang (8-30 tahun) turun 0,73 bps.

Laju pasar obligasi cenderung bergerak naik seiring kembalinya aksi beli. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 93,13% memiliki imbal hasil 7,33% atau turun 0,04 bps dari sebelumnya di harga 92,98% memiliki imbal hasil 7,37%.

FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 95,35% memiliki imbal hasil 7,97% atau turun 0,03 bps dari sehari sebelumnya di harga 95,04% memiliki imbal hasil 8,00%.

Sebelumnya, rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,17 bps di level 111,29 dari sebelumnya di level 111,10. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,02 bps di level 105,88 dari sebelumnya di level 105,86.

Pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 7,55% dari sebelumnya di level 7,523% dan US Govn’t bond 10Yr di level 2,83% dari sebelumnya di level 2,85% sehingga spread di level kisaran 471,7 bps lebih tinggi dari sebelumnya 467,1 bps.

Imbal hasil obligasi korporasi dengan tenor 9-10 tahun pergerakannya kembali cenderung variatif turun tipis. Pada rating AAA di kisaran level 9,18%-9,20%. Lalu rating AA di kisaran 9,96%- 9,98%. Untuk rating A di kisaran 11,00%-11,03%, dan pada rating BBB di kisaran 13,68%-13,94%.

0 comments

    Leave a Reply