October 8, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Beredar Rekaman Suara Diduga Pengikut HRS, ada Perintah Tubruk dan Halangi

IVOOX.id, Jakarta - Perbedaan klaim Baku tembak di tol Cikampek antara polisi dengan pengawal Habib Rizieq masih berlanjut. Polisi meyakini peristiwa ini memang ada baku tembak, tapi FPI berkeras tidak ada baku tembak karena laskar pengawal Rizieq tak punya senpi dan senjata tajam.

Malam ini, Senin (7/12), beredar voice note atau pesan suara diduga berisi pembicaraan komunikasi antar-pengawal Rizieq. Voice note itu diduga berisi gabungan pembicaraan selama 20 menit.

Ada sejumlah nama yang muncul dalam rekaman suara itu. Tak hanya itu, ada juga beberapa mobil yang mereka curigai sebagai penguntit.

Di sana, juga diungkapkan perintah untuk menghalangi hingga menabrak mobil yang mencoba menghalangi iring-iringan Habib Rizieq.

"Kalau ada Avanza item tubruk aja. Yang tadi pelat nomor yang tadi," ujar suara pria di rekaman itu.

"KJD juga ngikutin tuh yang tadi siang. Kan Avanza hitam yang tadi lu sebutin itu dia rolling malem ini. Yang KJD yang kita uber yang itu yang udah 3 hari yang dari Mang Arai infonya," sahut pria lainnya.

"Udah tubruk aja kalau misalnya ketemu langsung tubruk. Ada di belakang dia," jawab pria lainnya.

Selain itu, ada sejumlah nama yang muncul di dalam rekaman suara. Misalnya, Ambon dan Dafi. Kedua nama ini merupakan salah dua nama yang masuk dalam daftar 6 pengawal Habib Rizieq yang tewas.

"Identitas laskar yang tewas. Ini nama panggilan dulu karena kami masih konfirmasi nama lengkapnya. Faiz, Ambon, Andi, Reza, Luthfi, Khadafi," ujar Sekum DPP FPI, Munarman, saat konferensi pers di Markas Besar FPI Petamburan, Jakarta, Senin (7/12).

Rekaman suara ini menjadi salah satu bukti kuat yang dipegang polisi untuk menguatkan adanya rencana menghalangi polisi.

"Faktanya sudah kita sampaikan dan juga ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncakan untuk dipancing ke sana dan kemudian dipepet. Semuanya terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note itu," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12).

"Voice note itu bagaimana ceritanya sudah sangat diketahuinya oleh yang bersangkutan bahwa itu anggota kita dan kemudian tetap dilakukan upaya-upaya penyerangan oleh pihak mereka. Itu nyata dan tidak dikarang-karang, terlihat, terdengar, di dalam voice note tersebut. Itu fakta-faktanya," jelas dia.

0 comments

    Leave a Reply