October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bendung Diplomasi Vaksin China, Aliansi 4 Negara Akan Dorong Vaksin India

IVOOX.id, Washington DC - Pertemuan perdana pemimpin empat negara yang dikenal dengan sebutan Quad - terdiri dari AS, Australia, India, dan Jepang - akan berlangsung Jumat lusa, dengan target perjanjian pembiayaan untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi vaksin virus korona di India, demi menghadapi pengaruh China lewat diplomasi vaksinnya.

Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada Reuters, perjanjian pembiayaan akan dilakukan antara Amerika Serikat, Jepang dan lainnya dan fokus terutama pada perusahaan dan institusi di India yang memproduksi vaksin untuk pembuat obat Amerika Novavax dan Johnson & Johnson, pejabat tersebut, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan.

Tujuan dari inisiatif Quad, akan mengurangi tumpukan produksi, mempercepat vaksinasi, dan mengalahkan beberapa mutasi virus corona, kata pejabat itu.

“Idenya adalah semakin cepat Anda dapat memvaksinasi, semakin Anda dapat mengalahkan beberapa mutasi ini. Jadi ini kapasitas yang akan online akhir tahun ini, dan secara substansial akan menambah kapasitas kita secara bersama-sama, ”ujarnya.

Beberapa dari kapasitas vaksin tambahan yang dibuat di India akan digunakan dalam upaya vaksinasi di negara-negara Asia Tenggara, pejabat itu menambahkan.

Gedung Putih mengumumkan sebelumnya pada hari Selasa bahwa Presiden Joe Biden akan berpartisipasi dalam pertemuan Quad online pada hari Jumat, pertemuan tingkat pemimpin pertama dari sebuah kelompok yang dipandang sebagai bagian dari upaya untuk menyeimbangkan kekuatan militer dan ekonomi China yang sedang tumbuh.

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan dia mengharapkan berbagai masalah yang dihadapi komunitas global akan dibahas "dari ancaman COVID, hingga kerja sama ekonomi dan ... krisis iklim."

India telah mendesak anggota Quad lainnya untuk berinvestasi dalam kapasitas produksi vaksinnya dalam upaya untuk melawan diplomasi vaksin China yang semakin meluas.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply