April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bencana Gelombang Pasang, Resiko Yang Harus Diwaspadai

IVOOX.id, Jakarta – Memiliki 99.000 Km (Sumber: Badan Informasi Geospasial) menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Bencana Gelombang Pasang merupakan resiko yang harus diwaspadai.

Gelombang pasang adalah gelombang air laut yang melebihi batas normal, dan dapat menimbulkan bahaya di laut maupun di darat terutama daerah pinggir pantai. Umumnya gelombang pasang terjadi karena adanya angin kencang/puting beliung, perubahan cuaca yang sangat cepat, dan karena ada pengaruh dari gravitasi bulan maupun matahari. Kecepatan gelombang pasang sekitar 10-100 Km/ jam.  Gelombang pasang di laut akan menyebabkan tersapunya daerah pinggir pantai yang disebut dengan abrasi.

Angin kencang,Terjadinya badai di tengah laut dan menyebabkan terjadinya gelombang pasang di pinggir pantai. Perubahan cuaca yang tiba-tiba menjadi gelap merupakan salahsatu tanda-tanda akan terjadinya gelombang pasang.

BACA JUGA: Rawan Tsunami, Berikut Panduan Mitigasinya !

Dampak bencana gelombang pasang tidak dapat di remehkan. Kerusakan sarana dan prasarana, termasuk perumahan, infrastruktur transportasi, pelabuhan, merupakan dampak fisik yang langsung dirasakan oleh masyarakat sekitar pesisir

Kerugian ekonomi mejadi hal yang cukup memberatkan, karena nelayan tidak dapat  melaut, dan kerusakan infrastruktur jalan  menyebabkan akses dari/ke daerah tersebut  menjadi terputus. Hal ini akan mendimbulkan dampak yang perlu diberikan perhatian segera, guna memastikan kelangsungan hidup masyarakat terdampak.

Yang harus diperhatikan ketika bencana ini terjadi adalah :

  1. Pemberitahuan dini kepada masyarakat dari hasil prakiraan cuaca melalui radio dan alat komunikasi.
  2. Bila sedang berlayar di tengah laut, usahakan menghindari daerah laut yang sedang dilanda cuaca buruk.
  3. Membuat/merencanakan pengungsian apabila terjadi gelombang pasang di pinggir pantai.
  4. Membuat infrastruktur pemecah ombak untuk mengurangi energi gelombang yang datang terutama di daerah pantai yang bergelombang besar.
  5. Saat gelombang pasang terjadi, jauhi pantai dan berlarilah ke dataran yang lebih tinggi.

BACA JUGA: Jika Terjadi Angin Puting Beliung, Ini Yang Harus Kita Lakukan !

Resiko sebagai negara dengan garis pantai yang cukup panjang harus diterima dan menjadi perhatian sejak dini. Pemerintah daerah, pemerintah pusat dan masyarakat harus membangun mitigasi bencana gelombang pasang. Beberapa langkah mitigasi yang dapat dilakukan :

  1. Peningkatan kewaspadaaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya gelombang pasang.
  2. Pembangunan tembok penahan air pasang pada garis pantai yang berisiko.
  3. Penanaman mangrove serta tanaman lainnya sepanjang garis pantai untuk meredam gelombang pasang.
  4. Pembangunan tempat-tempat evakuasi yang aman di sekitar daerah pemukiman yang cukup tinggi dan mudah dilalui.
  5. Peningkatan pengetahuan masyarakat lokal khususnya yang tinggal di pinggir pantai tentang pengenalan tanda-tanda gelombang pasang cara-cara penyelamatan diri terhadap bahaya gelombang pasang.
  6. Pembangunan rumah yang tahan terhadap bahaya gelombang pasang.
  7. Melaporkan secepatnya jika mengetahui tanda-tanda akan terjadinya gelombang pasang kepada petugas yang berwenang : Kepala Desa, Polisi, Stasiun Radio, SATLAK PB maupun institusi terkait.
  8. Melengkapi diri dengan alat komunikasi.

Setiap daerah memiliki resiko bencana dengan karakteristik daerah masing-masing. Yang paling penting adalah pemerintah membangun dan mensosialisasikan mitigasi bencana yang mungkin timbul. Edukasi terhadap masyarakat menjadi kunci dalam meminimalkan resiko korban jiwa.

0 comments

    Leave a Reply