September 23, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Belajar Dakwah Menggunakan Bahasa Isyarat

IVOOX.id, Islam adalah agama dakwah, yang berarti para pemeluknya hendaklah senantiasa belajar dan mengajarkan Islam kepada seluruh umat. Seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW yang tiada lelah memperkenalkan dan mengajarkan ilmu tauhid serta nilai-nilai keislaman untuk mengubah peradaban manusia kembali kepada fitrah yang baik. Di Masjid Nurul Iman Bina Lindung, Jatiwaringin, Bekasi usai Shalat Dzuhur beberapa jamaah duduk melingkar mendengarkan penjelasan Tarjim (penerjemah) sambil mengikuti dan menghafalkan gerakan tangan saat belajar dakwah menggunakan bahasa isyarat.

Para penerjemah membawa tiga orang anggota Mantul (teman Tuli) untuk belajar dan mempraktekkan ilmu yang mereka pelajari. Mereka adalah Aldo, Ilham, dan Sandi asal Cikarang, Kabupaten Bekasi. Selain berdakwah di masjid, mereka juga mendatangi rumah-rumah warga untuk mengajak shalat berjamaah di masjid ketika sore hari. Cara tersebut dilakukan dengan tujuan melatih mental Mantul untuk bertemu orang baru saat berdakwah.

Salah satu penerjemah, Sodiq menuturkan telah tiga tahun membimbing anak-anak tunarungu di daerah tersebut dengan mengajak ke masjid-masjid untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya dakwah Islam bagi penyandang tunarungu. Berdasarkan data Komite Pusat Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT), sekitar 5.200 anak Indonesia terlahir dengan tidak bisa mendengar. 

Di lingkungan keluarga mereka sendiri banyak teman-teman tuli yang tidak bisa berkomunikasi dengan lancar karena keterbatasan pengetahuan keluarga berbahasa Isyarat. Awalnya anggota Mantul ini diberikan pelajaran mengenal huruf alphabet karena kebanyakan dari mereka tidak mengikuti sekolah formal. Setelah itu, penerjemah mengajarkan membaca Al Quran dan hadis kepada Mantul. 

Para penerjemah berharap kedepannya dapat membuat sekolah tunarungu di Bekasi untuk membantu para teman tuli di daerah tersebut untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Teks dan Foto : Fakhri Hermansyah



0 comments

    Leave a Reply