November 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BEI Sepekan: IHSG Surut 0,15%, RNTH Turun 16,63%

IVOOX.id, Jakarta - BEI mencatat sepanjang sepekan perdagangan 1-5 November 2021, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) merosot hingga 16,63 persen menjadi Rp11,19 triliun dibandingkan akhir pekan sebelumnya sebesar Rp13,42 triliun per hari.

Berdasarkan data perdagangan BEI yang dikutip di Jakarta, Minggu, (7/11), penurunan RNTH hingga berada di bawah target tahun ini, yakni Rp12 triliun per hari, juga diikuti penyusutan rata-rata volume transaksi harian sebesar 17,41 persen menjadi 17,87 miliar saham dari 21,63 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Sementara itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan terakhir juga tercatat melemah 0,15 persen ke level 6.581 dari posisi akhir pekan sebelumnya di 6.591. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar menlorot 0,12 persen menjadi Rp8.078,47 triliun dari Rp8.087,96 triliun, pada akhir pekan sebelumnya.

Rata-rata frekuensi harian selama sepekan tercatat berkurang 6,72 persen menjadi 1.198.161 kali transaksi dari 1.284.477 kali transaksi pada akhir pekan sebelumnya. Pada perdagangan Jumat (5/11), investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp1,1 triliun, sedangkan sepanjang 2021 nilai beli bersih investor asing mencapai Rp41,1 triliun.

Selama sepekan perdagangan, BEI menerima pencatatan perdana saham PT Formosa Ingredient Factory Tbk (BOBA) sebagai emiten ke-40 di 2021. BEI juga menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV-2021 senilai Rp1 triliun yang diterbitkan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

Sehingga, saat ini jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat dsepanjang 2021 sebanyak 82 emisi dari 49 Perusahaan Tercatat senilai Rp83,33 triliun. Sehingga, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 481 emisi, dengan nilai nominal outstanding Rp423,84 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan 125 Perusahaan Tercatat.

Adapun jumlah Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 142 seri, dengan nilai nominal Rp4.469,08 triliun dan USD400 juta. Sedangkan jumlah Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp5,33 triliun.


0 comments

    Leave a Reply