May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BEI Pantau Ketat Pergerakan Harga Saham DEWA

iVooxid, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) kini sedang memantau peningkatan harga saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA). Itu karena pergerakan harganya di luar kebiasaan atau Unusual Market Activity (UMA).

Menurut informasi BEI, harga DEWA pada akhir pekan lalu, Jumat (27/01/2017), harga DEWA ditutup naik Rp4, atau 5,9%, menjadi Rp89 per unit. Pada 4 Januari, harga DEWA masih sebesar Rp50 per unit, tetapi pada 9 Januari telah naik Rp4, atau 8% menjadi Rp54 per unit. Sementara itu, harga DEWA pada 24 Januari tercatat sebesar Rp73 per unit.

Sebenarnya, yang dimaksud oleh BEI kenaikan harga DEWA itu di luar kebiasaan karena harga saham kontraktor pertambangan itu pernah naik Rp16, atau mencapai sekitar 22%, menjadi Rp89 per saham pada 25 Januari 2017. Kenaikan harga tersebut diikuti pula oleh lonjakan volume transaksinya menjadi sebanyak 2,956 miliar unit saham. Pada satu hari perdagangan sebelumnya, volume transaksi DEWA hanya sebanyak 549,857 juta unit.

Karena itu, BEI menghimbau para investor agar terus mengamati kinerja DEWA. Disamping itu, para investor juga diharapkan untuk memperhatikan jawaban manajemen DEWA atas berbagai pertanyaan bursa terkait kenaikan harga yang tidak wajar tersebut. Para investor juga disarankan untuk mempertimbangkan kembali berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum memutuskan berinvestasi.

Dalam kurun waktu 19 hari perdagangan bursa pada 3-27 Januari 2017, DEWA ditransaksikan pada kisaran harga Rp50-89 per unit. Volume transaksi tertinggi selama kurun waktu tersebut adalah sebanyak 3,152 miliar unit pada 20 Januari 2017 dan volume transaksi terendahnya sebanyak 15.700 unit pada 4 Januari 2017.

Adapun aksi beli bersih (net buying) investor asing tertinggi sebanyak 13,722 juta unit yang terjadi pada 23 Januari 2017. Sementara itu, aksi jual bersih (net selling) investor asing tertinggi sebanyak 53,726 unit terjadi pada 20 Januari 2017.[abr]

0 comments

    Leave a Reply