April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BEI-KSEI Rangkul BRI Kenalkan Investasi ke Desa

iVOOXid, Jakarta - Bursa Efek Indonesia bersama Kustodian Sentral Efek Indonesia menggandeng Bank Rakyat Indonesia Tbk untuk mengenalkan investasi pasar modal ke masyarakat desa.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Desa Nabung Saham oleh Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi, dan Direktur Utama BRI Suprajarto, di Jakarta, Jumat (11/8/2017).

"Kerja sama ini menggabungkan kekuatan daya dukung dan infrastruktur yang dimiliki oleh masing-masing pihak dalam rangka kegiatan literasi dan inklusi Pasar Modal secara luas, khususnya di wilayah desa," ujar Tito Sulistio usai penandatanganan Nota Kesepahaman Desa Nabung Saham di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa ruang lingkup nota kesepahaman Desa Nabung Saham itu diantaranya penyediaan fasilitas pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) untuk mempermudah masyarakat membuka rekening investasi pasar modal.

"Melalui kerja sama ini diharapkan ada peningkatan terhadap kegiatan transaksi investor serta pemanfaatan layanan produk dan jasa perbankan lainnya," katanya.

Menurut dia, nota kesepahaman itu juga sejalan dengan tujuan bersama, yakni menambah jumlah investor, meningkatkan jumlah investor aktif, mengembangkan layanan tabungan dan RDN untuk pasar modal melalui sistem perbankan yang dimiliki oleh BRI, serta mengintegrasikan infrastruktur pasar modal dan perbankan untuk kemudahan akses masyarakat berinvestasi.

"Salah satu cara untuk lebih menyejahterakan masyarakat adalah dengan mengenalkan masyarakat kepada investasi," katanya.

Dalam ekonomi makro, lanjut Tito Sulistio, investasi merupakan salah satu komponen yang berkorelasi positif dengan Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Jika investasi naik, maka PDB cenderung naik dan begitu pula sebaliknya.

Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi menamabahkan KSEI sebagai salah satu Self Regulatory Organizations (SRO) memiliki tugas utama mengembangkan infrastruktur penyimpanan dan penyelesaian di pasar modal Indonesia. Dalam upaya pengembangan infrastruktur itu, KSEI terus menggandeng berbagai pihak untuk turut terlibat di dalamnya.

"Hal ini sejalan dengan pengembangan AKSes Financial Hub KSEI yang ingin merangkul jaringan Perbankan untuk lebih memperluas jaringan pasar modal Indonesia," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan bahwa dengan bertambahnya jumlah investor dari masyarakat desa maka dampak bagi perekonomian nasional akan cukup positif.

"Luar biasa kalau semua masyarakat desa ikut investasi," katanya.

Ia mengemukakan bahwa saat ini terdapat sekitar 52 juta rekening mikro di BRI, dari jumlah itu baru sekitar 4.000 nasabah yang telah memiliki Rekening Dana Nasabah atau rekening investasi pasar modal. (ant)

0 comments

    Leave a Reply