April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BEI, KPEI, dan KSEI Kompak Gelar Startups #Go Public

Ajang sosialisasi dan konsultasi teknis perusahaan rintisan untuk catatkan saham di BEI.

IVOOX.id, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan acara sosialisasi mengenai proses untuk menjadi Perusahaan Tercatat (go public) kepada perusahaan rintisan dengan judul Startups #GoPublic.

Kegiatan tersebut didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Acara ini juga menjadi ajang konsultasi teknis bagi perusahaan rintisan catatkan saham di BEI. 

Penyelenggaraan Startups #GoPublic diharapkan dapat meningkatkan jumlah Perusahaan Tercatat di BEI, khususnya kepada perusahaan rintisan yang belum mencatatkan sahamnya di BEI. 

"Apalagi saat ini timbul fenomena munculnya perusahaan yang sangat dikenal dengan istilah perusahaan rintisan, yang tumbuh pesat berkat dukungan perkembangan teknologi, khususnya penggunaan internet dalam 10 tahun terakhir," kata Kepala Divisi Komunikasi Perusahan BEI, Oskar Herliansyah, di Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Model bisnis rintisan saat ini, lanjut dia, telah menjadi tren yang sangat diperhatikan oleh seluruh pelaku industri  mengingat konsep bisnisnya yang mampu membawa kepraktisan dan keunikan bagi seluruh pelaku ekonomi. 

"Kondisi perekonomian Indonesia yang prospektif juga mendukung masifnya pertumbuhan perusahaan rintisan di dalam negeri," ujarnya. 

Saat ini Indonesia telah resmi masuk ke dalam golongan negara dengan produk domestik bruto (PDB) melebihi US$1 triliun, dengan jumlah PDB Indonesia di 2017 lalu sebesar Rp13.588 triliun. 

Ditambah lagi faktor fundamental Indonesia yang kuat sehingga menjadi sentimen positif lain bagi tumbuhnya perusahaan rintisan di dalam negeri. "Dari sisi demografi, Indonesia terus menjadi basis kekuatan ekonomi selama ini, seperti negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan rata-rata usia penduduknya berada di antara 29 hingga 30 tahun," papar dia. 

Turut hadir dan memberikan sambutan dalam acara ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Triawan Munaf, dan Direktur Utama BEI Tito Sulistio. Hadir pula perusahaan rintisan yang sahamnya telah tercatat di BEI yang siap berbagi pengalaman suksesnya dalam melakukan go public. 

Acara ini juga dihadiri oleh perusahaan penjamin pelaksana emisi yang akan diundang di dalam acara Startups #GoPublic untuk menjadi narasumber konsultasi pencatatan perdana saham. 

Acara Startups #GoPublic juga menghadirkan perwakilan dari BEI untuk melakukan presentasi dengan tema “IPO Process and Regulation”, yang dilanjutkan dengan presentasi oleh Direktur PT Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto dengan tema “Pre-IPO Process and Business Valuation for Startup Company serta pemaparan kisah sukses perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di BEI oleh Direktur Utama PT M Cash Integrasi Tbk., Martin Suharlie.

Sepanjang acara Startups #GoPublic, peserta juga berkesempatan melakukan konsultasi tentang pencatatan saham perdana secara intens bersama penjamin pelaksana emisi, Konsultan Hukum, dan BEI. 

Dengan semakin meningkatnya minat perusahaan di dalam negeri untuk menjadi perusahaan tercatat diharapkan akan dapat lebih menyemarakkan perdagangan saham di pasar modal Indonesia. 

"Sehingga, pasar modal Indonesia dapat semakin menjadi cerminan maupun tolak ukur bagi kemajuan perekonomian Indonesia," imbuh Oskar. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply