May 12, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BEI Bakal Catatkan Obligasi Marga Lingkar Jakarta

IVOOX.id, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mencatatkan obligasi I PT Marga Lingkar Jakarta senilai Rp1,5 triliun pada tanggal, Kamis, 9 November 2017.

Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI Eko Siswanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (8/11/2017), mengemukakan bahwa obligasi yang diterbitkan PT Marga Lingkar Jakarta itu terdiri dari lima seri, yakni seri A dengan nilai nominal Rp200 miliar berjangka waktu 3 tahun.

Kemudian seri B dengan nilai nominal Rp217 miliar memiliki jangka waktu 5 tahun, seri C dengan nilai nominal Rp299 miliar berjangka waktu 7 tahun, seri D senilai Rp320 miliar berjangka waktu 10 tahun, dan seri E dengan nilai nominal Rp464 miliar berjangka waktu 12 tahun.

"Hasil pemeringkatan untuk obligasi itu adalah idAAA(sf) (triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sementara bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk," paparnya.

Ia menyampaikan bahwa dengan pencatatan obligasi Marga Lingkar Jakarta itu maka total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di BEI sepanjang tahun 2017 adalah 81 emisi dari 55 emiten senilai Rp125,06 triliun.

Dengan demikian, ia menambahkan bahwa maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 344 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp369,76 triliun dan 47,5 juta dolar AS, diterbitkan oleh 112 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp2.088,22 triliun dan 200 juta dolar AS. Terdapat juga Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp8,54 triliun.

Sebelumnya, Direktur Utama Marga Lingkar Jakarta, Edwin Cahyadi mengatakan bahwa obligasi berbasis proyek yang diterbitkan itu untuk ruas tol JORR W2 Utara atau ruas Kebon Jeruk-Ulujami yang telah beroperasi penuh sejak 2014.

Ia menambahkan bahwa obligasi proyek bertujuan agar perusahaan mendapatkan bunga yang tetap selama periode pinjaman dan juga pembayaran pokok atas pinjaman dapat menyesuaikan kemamuan "cash flow" dari proyek. (ant)

0 comments

    Leave a Reply