April 19, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Perdagangan Saham

BEI Bahas Revisi Target Nilai Rata-rata Transaksi Harian

iVooxid, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang membahas rencana rerevisi target rata-rata nilai transaksi harian menjadi sebesar Rp6,5 triliun dari sebelumnya Rp7 triliun.

"Alasannya karena rata-rata transaksi secara 'year to date' di bawah Rp6,5 triliun. Kalau revisi kan ada prosesnya, harus dibahas di internal Bursa, dan dibahas di Otoritas Jasa keuangan, dan Oktober nanti ada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BEI," ujar Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini di Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Ia mengatakan bahwa pihak Bursa juga tidak sepenuhnya dapat melakukan intervensi karena faktor penggerak pasar bisa datang dari mana saja termasuk kondisi ekonomi baik dari dalam negeri maupun eksternal.

"Kondisi pasar memang tidak sepenuhnya bisa dikendalikan oleh Bursa, ada banyak faktor yang mempengaruhi. Jadi, nggak realistis kalau kami tetap berpatokan di angka Rp7 triliun," katanya.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan bahwa pihaknya membuka kemungkinan untuk merevisi target jumlah perusahaan yang melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 2016 ini menjadi 25 emiten.

"Target IPO sebanyak 35 emiten pada tahun ini, kalau harus revisi ya kami akan revisi, mungkin sekitar 25 emiten pada tahun ini. Tambahan IPO di semester II belum terlalu banyak," katanya.

Ia mengemukakan bahwa saat ini terdapat sebanyak enam perusahaan yang sedang proses IPO, di antaranya PT Anugerah Berkah Madani Tbk, PT Waskita Beton Precast, PT Paramita Bangun Saran Tbk, PT Aneka Gas Indusrtri dan PT Mayapada Properti Indonesia Tbk.

Berdasarkan catatan BEI, sepanjang 2016 tercatat sebanyak 10 emiten yang telah melakukan IPO dan resmi mencatatkan sahamnya di BEI, yakni PT Bank Artos Indonesia Tbk, PT Mitra Pemuda Tbk, PT Mahaka Radio Integra Tbk, PT Bank Ganesha Tbk, PT Cikarang Listrindo Tbk.

Selain itu, PT Sillo Maritime Perdana Tbk, PT Duta Inti Daya Tbk, PT Graha Andrasenta Propertindo Tbk, PT Capital Financial Indonesia Tbk, dan PT Protech Mitra Perkasa Tbk.

Samsul Hidayat mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan beberapa inisiatif untuk meningkatkan jumlah perusahaan di pasar modal, salah satunya dengan mengedukasi perusahaan dari proses awal IPO hingga sahamnya dicatatkan di BEI. (ant)

0 comments

    Leave a Reply