BEI akan Geser Waktu Penghitungan Besaran IHSG di Sesi Akhir Perdagangan

iVooxid, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengkaji sistim penghitungan besarnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi terakhir perdagangan pada pukul 15.50 WIB, bukan pada periode pre-closing seperti yang dilakukan seperti biasa, yakni setelah penutupan perdagangan pada pukul 16.00 WIB. Itu bertujuan agar transaksi di pasar modal lebih transparan, efisien dan wajar.

“Jadi, yang dikaji BEI sekarang ini adalah tata cara perhitungan IHSG yang pelaksanaannya dilakukan pada 15.50 WIB. Namun tata cara transaksi tetap seperti biasa, yaitu antara pukul 16.05-16.15 tetap ada,” ujar Tito Sulistiyo, Direktur Utama BEI di gedung BEI, Kamis (9/2) petang.

Tito menjelaskan, selama ini, pada jeda pre-closing perdagangan saham di BEI, investor sudah tidak bisa lagi melihat permintaan beli dan penawaran jual saham. Itu artinya, perdagangannya tertutup sehingga dapat mempengaruhi besaran IHSG pada detik-detik akhir perdagangan di hari yang sama.

“Kajian itu kami buat agar transaksi di BEI pada sesi akhir perdagangan dapat lebih transparan sehingga investor mengetahui penyebab kenaikan dan penurunan IHSG beserta nama-nama brokernya,” imbuh Tito.

Ketika ditanya mengenai waktu penerapan ketentuan penghitungan IHSG yang baru tersebut, Tito mengungkapkan,” Saat ini, masih kami proses, terutama di sistim teknologi informasi (TI) nya. Saya harap dapat selesai dalam waktu dekat dan dapat segera diterapkan.”[abr]