April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

BCA Jaga Tingkat NPL Serendah Mungkin Hingga Akhir 2017

iVOOXid, Jakarta - Kondisi ekonomi global maupun domestik yang masih belum menguntungkan membuat rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) ikut meningkat.

Hal itu terlihat pada NPL BCA yang tercatat 1,5 persen di Semester I-2017, atau meningkat dibandingkan Semester I-2016 yakni 1,4 persen (gross). Di sisi lain, perseroan juga pesimis NPL bakal membaik di akhir tahun ini.

Direktur BCA Rudy Susanto mengatakan, di akhir 2017 ini BCA menargetkan NPL di kisaran 1,5 persen hingga 2 persen. Meningkat bila dibandingkan dengan akhir tahun lalu yakni 1,3 persen (gross).

“Untuk NPL kalau bisa kita jaga serendah mungkin, 1,5 persen sampai 2 persen akhir tahun. Sampai Juni 2017 ini NPL kita di posisi 1,5 persen,” ucap dia di Jakarta, Kamis, 27 Juli 2017.

Sementara itu, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menambahkan, manajemen terus menjaga kredit bermasalahnya di bawah arahan regulator.

Jahja mengaku, NPL 1,5 persen di Semester I-2017 tersebut masih dalam batasan toleransi risiko yang dapat diterima cadangan kredit yang tercatat sebesar Rp12,5 triliun.

Maka dari itu, perseroan dalam memberikan penyaluran kreditnya tetap berhati-hati. Salah satunya dengan melihat agunan para debitur, apakah pantas untuk diberikan penyaluran kredit. Dengan demikian, lanjut dia, rasio kredit bermasalah BCA akan terjaga di level yang telah ditetapkan regulator.

“Dari awal NPL kita jaga, tapi memang ada ketidakpastian yang disebabkan oleh banyak faktor. Bukan hanya dari kredit macet tapi dari jeleknya bisnis para debitur juga berpengaruh. Dalam memberikan kredit kita lihat agunan, kalau jaminan cukup baru kita berikan. Tapi karena memang bisnis sedang slowdown itu juga berpengaruh,” ucapnya.

Kualitas kredit BCA sedikit turun dengan kenaikan NPL di seluruh segmen bisnis. NPL kredit korporasi naik 0,1 persen (gross) ke level 1 persen dibanding posisi Juni 2016, juga kredit komersial dan UKM yang juga naik 0,1 persen menjadi 2,2 persen. Sementara NPL kredit konsumer naik 0,2 persen menjadi 1 persen.[ava]

0 comments

    Leave a Reply