BCA Alokasikan Rp3 Triliun untuk Biaya Akuisisi Dua Bank di Semester II

iVOOXid, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalokasikan dana Rp3 triliun untuk membiayai akuisisi dua bank pada semester kedua 2017. Rencana akuisisi tersebut sudah masuk dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017, ujar Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BBCA.

“Akuisisi kedua bank tersebut akan kami realisasikan pada semester kedua tahun ini,” ujar Jahja kepada wartawan di sela-sela acara Paparan Publik BBCA di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (20/04/2017) petang.

Ketika dikonfirmasi mengenai bank yang akan diakuisisi BCA tersebut adalah PT Bank Harda Internasional Tbk, Jahja menjelaskan, pihaknya belum dapat mengungkapkan terkait rencana akuisisi tersebut serta memberikan respon terhadap isu bahwa BCA akan mengakuisisi Bank Harda International tersebut.

“Yang pasti, kami saat ini sedang mengincar bank yang fokus pada bisnis ritel untuk mendukung kredit Usaha Kecil Menengah (UKM),” imbuhnya.

Seperti diketahui, BCA hanya mencatat kenaikan kredit komersial dan UKM sebesar 1,7% atau menjadi Rp 144,7 triliun per triwulan pertama 2017.

Ketika ditanya penyebab kecilnya kenaikan kredit BCA yang disalurkan ke sektor UKM tersebut per triwulan pertama 2017, Jahja mengungkapkan, BCA sulit sekali untuk bersaing dalam menggelontorkan pinjaman ke sektor UKM.

“Pasalnya, sudah ada 120 bank swasta yang melayani kredit UKM sehingga BCA berat untuk bersaing dengan bank-bank tersebut. Beda jika BCA harus bersaing dalam penyaluran kredit ke sektor korporasi dan ke sektor konsumer,” papar Jahja.

Jahja mengungkapkan, total bank-bank yang melayani kredit ke sektor korporasi hingga kini tidak lebih dari 12 bank sehingga BCA masih dapat bersaing ketat di sektor ini. Demikian pula total bank yang melayani kredit ke sektor konsumer juga tidak lebih dari 10 bank. “Jadi, masih terbuka lebar peluang bisnis BCA di kedua sektor kredit tersebut,” imbuh Jahja.[abr]