October 6, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Banyak Investasi Masuk Desa, Urbanisasi Diklaim Menurun

IVOOX.id, Jakarta - Pemerintah mengklaim fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota pascalebaran kian turun. Banyaknya investasi yang masuk hingga ke pelosok menjadikan urbanisasi tak lagi jadi pilihan utama.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes) Eko Putro Sandjojo mengatakan, gencarnya program produk unggulan kawasan perdesaan (prukades) yang dijalankan kementerian telah membuka lapangan pekerjaan di desa. Tahun ini, investasi yang masuk ke desa lebih dari Rp50 triliun.

“Laporan yang saya dapat, setiap tahun (pendatang) ke Jakarta itu terus berkurang. Masyarakat pada dasarnya mungkin sedikit lebih kecil (pendapatan) tapi mereka lebih senang karena berkumpul dengan keluarga (di kampung halaman). Prukades bisa menekan urbanisasi karena dia membuka lapangan pekerjaan yang besar,” kata Eko di Jakarta, Rabu (20/6/2018).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan, selain prukades ada program padat karya yang bisa menyumbang lapangan pekerjaan meskipun bersifat musiman. Masyarakat perdesaan kini juga terbantuk untuk menjalankan aktivitasnya karena ada bantuan program dari kementerian, mulai bibit tanaman hingga perbaikan jalan desa.

Eko mengakui, Kementerian Desa sedang menunggu hasil survei resmi tentang efektivitas prukades di perdesaan dari Badan Pusat Statistik. Hasilnya akan diketahui September nanti. Namun, survei yang dilakukan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Berdasarkan survei kedua kampus tersebut, saat ini sudah lebih dari 15.000 desa tertinggal yang naik status menjadi desa berkembang. Fakta ini jauh melampaui target yang dibebankan Presiden kepada Kemendes yang tertuang dalam RPJMN, yaitu 5.000 desa.

Mendes menjelaskan, dalam kurun waktu enam tahun seharusnya pemerintah bisa memberantas jumlah orang miskin di pedesaan. Hal ini bisa dilakukan jika ada konsistensi program yang sudah berjalan saat ini di desa. Sebab, kata dia, program yang ada saat ini tidak hanya untuk menekan angka migrasi, melainkan juga untuk menurunkan angka kemiskinan.

Eko melanjutkan, angka pengangguran terbuka di desa saat ini sudah separuh angkanya dari di kota. Dengan semakin banyaknya lapangan pekerjaan yang terbuka di desa, dia berharap tidak hanya mengurangi angka pengangguran, namun juga bisa menarik orang desa di kota.

0 comments

    Leave a Reply