Bantul Akan Kuncurkan Rp4 Miliar Untuk Boga Sehat

IVOOX.id, Bantul - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengucurkan anggaran sebesar Rp4 miliar  untuk menjalankan program Boga Sehat sebagai upaya membantu pemenuhan kebutuhan makanan sehat bagi masyarakat.

Asisten III Bidang Sumber Daya dan Kesejahteraan Rakyat Setda Bantul Totok Sudarto di Bantul, Jumat, mengatakan, program Boga Sehat itu diperuntukkan bagi masyarakat dari kalangan orang tua dan penyandang disabilitas yang butuh bantuan asupan makanan sehat.

"Orang-orang tua dan disabilitas akut terutama disabilitas yang benar-benar tidak bisa melakukan apapun, pemerintah mengucurkan dana hampir sebesar Rp4 miliar untuk kegiatan namanya program Boga Sehat," katanya, seperti dilansir Antara.

Menurut dia, program Boga Sehat itu selain untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan bagi masyarakat, juga sebagai upaya pemerintah menekan angka kemiskinan, sebab selama ini kebutuhan dasar makanan sehat jadi parameter menentukan keluarga miskin.

"Jadi setiap hari selama 10 bulan nanti orang-orang tertentu di masyarakat yang sudah tidak mampu mencari makan itu ditanggung pemerintah makan dua kali sehari. Sekali makan kalau tidak salah besarannya Rp12.500," katanya.

Menurut dia, program Boga Sehat tersebut nantinya akan dikelola oleh ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di setiap kecamatan, untuk kemudian dana tersebut ditransferkan ke kelompok masyarakat yang punya data penerima program.

"Kemudian kelompok masyarakat itu memberikan kepada orang-orang yang sudah dicatat sebagai penerima program Boga Sehat. Jadi bentuknya berupa makanan, sehari dua kali," katanya.

Totok mengatakan, program Boga Sehat tersebut ditargetkan mulai dijalankan pemerintah kabupaten paling lambat akhir Februari, sehingga diharapkan program tersebut bisa berjalan secara efektif selama 10 bulan hingga akhir Desember 2019.

"Penerima program Boga Sehat sudah ada, kalau tidak salah kita akan memberikan kepada sekitar 900 orang, ini data terkini, namun nanti kemungkinan akan terus bertambah. Itu dikelola Dinsos (Dinas Sosial) dan PKK," katanya.