October 1, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bantuan Pangan Nontunai di Rembang Disalurkan, Lansia dan Difabel Akan Didatangi

IVOOX.id, Rembang - Bantuan pangan nontunai (BPNT) tahap pertama pada 2022 mulai disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang, Selasa (22/2/2022).

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang Subhan menyampaikan, sebanyak 30.660 keluarga penerima manfaat (KPM) menerima BPNT tahap pertama. Penyalurannya ditargetkan selesai pada 5 Maret 2022 mendatang.

“Besarannya sama, Rp200 ribu per bulan. Namun ini diberikan langsung tiga bulan, Januari, Februari, Maret, jumlahnya Rp600 ribu,” ungkap Subhan, saat mendampingi Wakil Bupati Rembang menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis kepada salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di Kantor Pos Indonesia, Selasa (22/2/2022).

Disampaikan, teknis penyaluran yang dulu melalui Bank BNI dan e-warung, sekarang disalurkan melalui kantor pos.

Bagi lansia renta dan difabel, lanjutnya, petugas kantor pos akan memberikan layanan jemput bola.

“Bagi yang lansia dan difabel, petugas kantor pos akan door to door ke rumah mereka, tanpa surat keterangan dari kepala desa. Jadi lebih mempercepat,” imbuhnya

Terkait tempat penyaluran, Subhan menjelaskan, jika penyaluran tidak selalu di kantor pos, namun juga bisa disalurkan di pendapa kecamatan atau balai desa.

“Sedangkan bagi jumlah KPM lebih dari 400, maka waktu penyaluran dibuat dua tahap. Pengambilan pagi pukul 08.00 – 11.00 WIB dan penyaluran siang pukul 11.00- 15.00 WIB,” tuturnya.

Melihat proses penyaluran bantuan tersebut, Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ menilai, jika mekanisme pembagian dan antrean sudah rapi.

“Diusahakan lebih baik lagi, meskipun kali ini sudah rapi. Yang mengantre harus disediakan ruang tunggu atau kursi seperti ini, sebelum mereka masuk,” ujarnya.

Penerima BPNT dari Desa Sumberjo, Kecamatan Rembang, Trimah sangat bersyukur atas bantuan yang diterimanya. Bantuan yang diberikan nantinya akan digunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga.

“Alhamdulillah, angsal 600 (Rp600 ribu). Seneng arta ngeten iki (senang uang tunai seperti ini dari pada sembako), saged sesuai kebutuhan,” ungkap nenek yang sudah berusia 75 tahun itu.

0 comments

    Leave a Reply