April 28, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bantu Rupiah, BI Minta Dunia usaha Tak Beli Valas Jika Tak Mendesak

IVOOX.id, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, meminta dunia usaha tidak membeli valuta asing (valas) dalam jumlah besar saat ini tanpa keperluan mendesak, sehingga tekanan terhadap nilai tukar rupiah dapat berkurang.

Perry mengatakan dunia usaha bisa memanfaatkan fasilitas penukaran (swap) lindung nilai (hedging) ataupun forward agar tidak menderita kerugian dari selisih kurs saat menarik valas beberapa waktu mendatang. "Bagi korporasi yang butuhkan valasnya enam bulan lagi, tidak usah nubruk dolar," katanya, di Jakarta, Rabu (15/8).

Dalam beberapa hari terakhir, Bank Sentral bisa membuka dua kali fasilitas kepada pelaku pasar untuk menggunakan swap atau sederhananya disebut barter dengan agunan. Fasilitas swap pada pagi hari ditujukan bank sentral untuk operasi moneter guna menjaga kecukupkan likuiditas. Fasilitas swap kedua di siang hari untuk lindung nilai dari volatilitas kurs.

"Jika ada kebutuhan rupiah dan ingin memegang dolarnya, bisa memanfaatkan swap hedging ini sepanjang punya underlying-nya (kolateral)," ujar dia, dikutip Antara.

Saat ini, melalui operasi moneter BI, menurut Perry, biaya atau bunga swap sudah lebih murah namun tetap terbentuk dari mekanisme pasar. Maka dari itu, swap lindung nilai, menurut dia, semestinya bisa dimanfaatkan dunia usaha.

Misalnya untuk tenor swap satu bulan telah menurun dari 4,85 persen menajdi 4,62 persen. Kemudian swap tenor satu tahun telah menurun dari 5,18 persen menjadi 4,9 persen.

0 comments

    Leave a Reply