September 27, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bantu Pemulihan Ekonomi, Para Orang Kaya Belanja-belanja Dong...

IVOOX.id, Jakarta - Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus mendorong masyarakat ekonomi kelas atas menggenjot konsumsi agar terjadi perbaikan, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal III-IV tahun 2020.

“Mereka (ekonomi atas) sebenarnya punya uang, punya aset, tapi ditahan tidak untuk konsumsi,” katanya dalam dikusi daring “belanja prioritas tahun pemulihan” di Jakarta, Kamis (10/9).

Peneliti muda ini menambahkan perlu pendekatan yang berbeda untuk meningkatkan daya beli masyarakat di semua golongan, sehingga perlu menjadi perhatian pemerintah.

Menurut dia, data Badan Pusat Statistik (BPS) ada 40 persen masyarakat ekonomi bawah, yang apabila diberikan bantuan sosial atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) maka langsung akan dibelanjakan.

Namun, lanjut dia, berbeda dengan kelompok 20 persen masyarakat dengan kemampuan ekonomi lebih tinggi, mereka tidak banyak konsumsi tetapi diarahkan untuk investasi atau menabung.

Ia menilai kelompok atas itu lebih menginginkan kepastian atas kondisi saat ini sehingga ia mengharapkan pemerintah memberikan kepastian agar kelompok elite itu mau membelanjakan uangnya untuk konsumsi.

Caranya, lanjut dia, dengan reformulasi atau mengarahkan kebijakan anggaran yang lebih banyak ke sektor kesehatan untuk mengatasi pandemi COVID-19.

“Setelah itu jika kurva melandai, bagaimana upaya percepatan kegiatan ekonomi bisa mudah dilakukan,” katanya, dikutip Antara.

Seperti diketahui, berdasarkan data BPS konsumsi berperan kisaran 56 persen terhadap perekonomian Indonesia.

BPS juga menyebutkan di Indonesia, persentase pendapatan kelompok penduduk per Maret 2020 yakni sebanyak 47,25 persen didominasi kelompok 20 persen kelas atas, kemudian 17,25 persen oleh kelompok 40 persen bawah dan sisanya kelompok 40 persen menengah.

Sehingga kelompok 20 persen atas itu, lanjut dia, memiliki potensi besar mendorong konsumsi dengan pendapatan yang lebih besar.

0 comments

    Leave a Reply