Bantu Industri Jasa Pernikahan, Tel-U dan APIPI Kembangkan Platform 'Sertiready'
IVOOX.id – Telkom University bekerjasama dengan Asosiasi Pengusaha Industri Pernikahan Indonesia (APIPI) mengembangkan platform digital 'Sertiready'.
Platform ini merupakan aplikasi berbasis web untuk mempersiapkan para tenaga kerja yang ingin melakukan sertifikasi profesi di bidang industri pernikahan.
Aplikasi ini diharapkan bisa menjadi media informasi dan juga wadah untuk membantu mempersiapkan tenaga kerja di industri pernikahan memperoleh sertifikasi kompetensi.
“Dengan adanya platform ini kami harap para pelaku industri pernikahan tidak hanya dapat belajar mempersiapkan diri untuk sertifikasi, namun juga bisa menambah wawasan melalui konten yang ada dalam platform untuk meningkatkan kualitas jasa pernikahan,” ujar Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas) Fakultas Rekayasa Industri Telkom University, Rayinda Pramuditya Soesanto melalui rilis yang diterima Ivoox.id, Selasa (30 Mei 2023).
Menurut Rayinda, industri pernikahan merupakan bagian dari industri Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) yang pada masa pandemi Covid-19 terdampak cukup parah.
Karena itu, pelaku industri MICE harus terus berinovasi agar bisa tetap menjalankan usaha selama masa pandemi dan pasca pandemi Covid-19, di antaranya dengan memanfaatkan teknologi dan media digital.
Saat ini tidak kurang dari 30 partner vendor yang tergabung di APIPI. Mereka tidak hanya berupa vendor gedung, katering makanan, tata rias, dan busana pengantin, tapi juga ada jasa dokumentasi foto dan video.
Industri pernikahan merupakan bagian dari industri Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) yang terdampak cukup parah saat pandemi Covid-19. Karena itu pelaku industri perlu berinovasi dengan memanfaatkan teknologi dan media digital (Foto: dokumentasi APIPI)
“APIPI menyadari pentingnya semua anggota untuk bersama-sama meningkatkan kapabilitas dan juga standar dalam pelayanan sehingga menghasilkan layanan yang unggul dan kompetitif melalui sertifikasi kompetensi,” kata pengurus APIPI, Tizza Astari.
Karena itu kata Tizza, asosiasi jasa pernikahan sangat perlu memanfaatkan teknologi dan media digital untuk mencapai sertifikasi kompetensi ini.
“Dengan akses jaringan terhadap anggota, APIPI dapat menyediakan materi pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh anggota dalam persiapan mengikuti sertifikasi profesi,” ujarnya.
Salah satu pelaku usaha jasa pernikahan, Qisthina Ghaisani dari Ghaisaniyara Wedding House (GY) mengakui berbagai manfaat dari sertifikasi profesi di kalangan pelaku industri MICE, khususnya industri pernikahan.
Diakui, penyediaan materi pembelajaran yang terstruktur pada platform ini bisa membantu mereka menyerap pengetahuan yang sesuai. Apalagi pada SKKNI untuk bidang MICE, sedikitnya terdapat 39 unit kompetensi.
Menurut anggota Abdimas, Itca Istia Wahyuni, kegiatan berupa pengabdian masyarakat dari sivitas akademik Telkom University ini tidak hanya membantu para pelaku industri jasa pernikahan tapi juga bisa mendukung program Sustainable Deveopment Goals (SDGs) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
0 comments