Bank Papua Dorong Masyarakat Akses Layanan Perbankan

iVooxid, Jayapura - Manajemen Bank Papua tengah mendorong masyarakat untuk mengakses layanan perbankan, terutama setelah penetapan Oktober 2016 sebagai bulan "inklusi keuangan" oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kami merujuk pada Peraturan Presiden yang disampaikan oleh OJK kepada seluruh perbankan untuk melaksanakan kegiatan inklusi keuangan kepada seluruh masyarakat," ujar Direktur Kepatuhan Bank Papua Frens Mambrisau, di Jayapura, Jumat (14/10/2016).

"Bank Papua melakukan program ini supaya masyarakat banyak yang menabung di bank, khususnya Bank Papua," sambungnya.

Ia menyebut kini Bank Papua telah meluncurkan beberapa produk tabungan yang ditujukan untuk memancing ketertarikan masyarakat untuk menabung.

"Salah satu produk yang kita luncurkan "Kartu Persipura", yang kita terbitkan supaya semua masyarakat menabung uangnya di bank. Untuk Kartu persipura dana Rp500.000 tidak bisa ditarik, berarti ada dana yang mengendap di bank, berarti ada dana yang bisa kita salurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit," kata dia.

Selain itu ada produk Simpanan Pelajar (Simpel) yang bisa digunakan untuk masa depan anak-anak.

"Tabungan ini bisa membuktikan ada kependulian orang tua untuk anak-anak dalam bentuk tabungan," ujarnya lagi.

Frens Mambrisau pun berharap agar seluruh pelajar di Papua dan Papua Barat dapat memiliki Simpel agar mereka dapat mengikuti jenjang pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi.

"Kita punya kewajiban untuk mendorong masyarakat Papua untuk mengakses Simpel. Kita ada divisi khusus yang akan bergerak untuk mendorong seluruh pelajar di Papua dan Papua Barat memiliki Simpel. Kita sudah canangkan untuk tahun ini harus mencapai semua pelajar," katanya.

Ia mengakui Bank Papua sudah menetapkan hari khusus untuk petugas mereka menerima tabungan dari pelajar di sekolah-sekolah. Iitu di semua jenjang pendidikan. kami sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," kata Frens Mambrisau. (ant)