Bank Dunia Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,3% Tahun Ini

IVOOX.id, Jakarta - Didorong kenaikan investasi dan pemulihan konsumsi rumah tangga, Bank Dunia optimistis ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,3 persen tahun ini, meski lebih rendah dari target pemerintah dan Bank Indonesia sebesar 5,4 persen.

"Kami memproyeksikan ekonomi Indonesia 2018 tumbuh 5,3 persen, naik dari 5,1 persen di 2017," kata ekonom senior Bank Dunia, Derek Chen, di Jakarta, Kamis (12/4).

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, lanjutnya, akan didorong investasi dan juga konsumsi rumah tangga dan perhelatan pilkada serentak pada tahun ini. "Investasi sangat kuat, kami melihat konsumsi rumah tangga akan naik sedikit seiring dengan pilkada," ujar Chen, seraya menyatakan yakin Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 tak akan mengganggu kegiatan ekonomi domestik.

Malah, kata dia, ekonomi akan tumbuh lebih cepat setelah dua perhelatan politik berlalu, karena ketidakpastian mereda. Hal ini, menurut dia, dicermati oleh para investor yang ingin memastikan langkah investasi mereka di Indonesia.

"Sekarang, investor mungkin sedang menunggu apa yang akan terjadi di 2018 dan 2019 dan berasumsi tidak terlalu mengejutkan. Kemudian investasi akan mengalir lagi karena sudah berkurang ketidakjelasan politiknya. Dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga negara lain mengalami siklus ini," papar Chen.

Dalam laporan World Bank East Asia dan Pacific Economic Update edisi April 2018: Enhancing Potential yang diluncurkan Kamis ini, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang di kawasan Asia Timur dan Pasiflk diperkirakan akan tetap kuat dan mencapai 6,3 persen pada 2018.