Bank Dihimbau Beri Keringanan terhadap Korban Kebakaran

iVooxid, Palangka Raya - Legislator Kalimantan Tengah Freddy Ering mengimbau dunia perbankan memberikan keringanan kepada pedagang pasar besar Kota Palangka Raya yang kiosnya terbakar Selasa (16/8/2016) dini hari.

Informasinya sejumlah pedagang yang kiosnya terbakar tersebut memiliki kredit di Bank sehingga perlu ada keringanan, setidaknya menunda pembayaran bulanan sampai kondisi normal kembali, kata Freddy di Palangka Raya.

"Kebakaran itu kan bencana, sama sekali tidak diharapkan para pedagang. Ya, pihak Bank menaruh simpati lah agar diberikan waktu setidaknya enam bulan tidak membayar kredit. Kalau sudah normal kembali, ya baru dilakukan pemasangan," kata Freddy.

Sementara Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mendukung rencana Pemerintah Kota Palangka Raya membeli lahan pasar besar agar kios-kios yang terbakar tersebut agar dapat dibangun kembali.

Dia mengatakan, puluhan kios yang terbakar itu ternyata berada di lahan milik perseorangan sehingga pembangunan ulang tidak bisa dilakukan Pemkot tanpa dibeli terlebih dahulu.

"Jadi, saya dukung niat Pemkot membeli lahan tersebut. Tapi ya tergantung pemilik lahan apakah mau menjualnya kepada Pemkot atau kembali mengelola sendiri. Kan tidak boleh dipaksakan," tambahnya.

Mengenai apakah Pemerintah Provinsi Kalteng akan memberikan bantuan terhadap pemilik kios pasar besar yang terbakar, mantan Anggota DPR RI periode 2009-2014 itu mengaku belum dapat memastikan dan sedang melakukan pengkajian.

"Apabila ekonomi pedagang tergolong yang mampu, maka tidak perlu mendapat bantuan dari Pemerintah. Namun, apabila tergolong tidak mampu, tentu harus dibantu pemerintah," kata Sugianto.

Sebelumnya, Anwar, salah satu petugas pemadam Kebakaran mengatakan, kebakaran yang terjadi di pasar besar terjadi sekitar pukul 03.30 WIB telah menghanguskan ratusan kios.

Diduga penyebab kebakaran karena arus pendek listrik, mengingat saat itu aktivitas pedagang belum dimulai. Saat ini tim dari Polda Kalteng Tengah langsung melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kebakaran.

"Puluhan mobil damkar swakarsa yang ada di Palangka Raya saat mendapat informasi langsung ke lokasi. Belum lagi mobil damkar dari pemerintah kota, pemerintah provinsi dan damkar Tagana serta dari pihak lain juga turut melakukan pemadaman," kata Anwar. (ant)