April 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Bank Danamon Raup Laba Rp2 Triliun di Semester I

iVOOXid, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) hari ini mengumumkan laporan keuangan untuk semester pertama tahun 2017. D‎anamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp2 triliun di semester pertama tahun 2017, atau tumbuh 18 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba operasional tumbuh 22 persen menjadi Rp 2,9 triliun, didorong oleh penurunan biaya kredit dan efisiensi pengelolaan operasional Danamon. Peningkatan kualitas aset juga tercermin dari penurunan total kredit bermasalah (nonperforming loans) sebesar 4 persen dibandingkan setahun sebelumnya.

"Kami terus meningkatkan kualitas produk dan layanan Danamon untuk melayani nasabah lebih baik. Pada semester pertama tahun ini, Danamon memperluas layanan digital dengan peluncuran D-Connect, yang memberikan solusi terintegrasi untuk perbankan online dan mobile bagi segmen usaha," ujar Chief Financial Officer dan Direktur Danamon ‎Vera Eve Lim‎ di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Dalam hal kualitas layanan, bilang dia, Danamon meraih peringkat ketiga secara keseluruhan dalam survey yang dilaksanakan Marketing Research Indonesia (MRI). "Kami meluncurkan program poin rewards D-Point sebagai apresiasi terhadap nasabah Danamon melalui pengumpulan poin yang dapat diraih melalui berbagai aktifitas perbankan," jelas Vera.

Portofolio‎ kredit Danamon, menurut dia, terus bergeser menuju segmen non-mass market. Danamon membukukan pertumbuhan pada segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Enterprise dan Mortgage. Kredit pada segmen UKM tumbuh 9 persen menjadi Rp26,7 triliun.

Portofolio Enterprise, terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan, tumbuh 6 persen menjadi Rp 37,1 triliun. Sementara kredit Mortgage tumbuh 25 persen menjadi Rp 4,9 triliun.

Di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 4 persen menjadi Rp119,8 triliun pada akhir semester pertama tahun 2017 dibandingkan setahun sebelumnya.

Di tengah lemahnya industri otomotif, pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 5 persen dibandingkan setahun sebelumnya didorong oleh segmen kendaraan roda dua dan empat. Pembiayaan Adira Finance pada akhir semester pertama 2017 sebesar Rp44,6 triliun. Kredit kepada segmen mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP) turun 32persen menjadi Rp8,5 triliun karena kompetisi dan permintaan yang menurun.

Dengan rasio kredit terhadap total pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) pada 89,6 persen, likuiditas terkelola dengan baik. Pada saat yang sama, giro dan tabungan (CASA) naik 4 persen menjadi Rp46,7 triliun. Sedangkan rasio CASA tumbuh menjadi 44,3 persen dari 42,1 persen pada setahun sebelumnya. Deposito menurun 4 persen menjadi Rp58,8 triliun melalui pelepasan dana mahal.

"Rasio kecukupan modal Danamon atau capital adequacy ratio (CAR) tetap menjadi salah satu yang terbaik di antara bank-bank dikelompoknya. CAR konsolidasian berada pada posisi 21,5 persen, sementara CAR bank only berada pada 23,2 persen," pungkas Vera.[ava]

0 comments

    Leave a Reply