April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Banjir Lahar Dingin Kaldera Tak Terkait dengan Erupsi Gunung Bromo

IVOOX.id, Probolinggo - Kejadian aliran air disertai material batuan berukuran abu hingga pasir di kaldera yang terjadi pada Jumat (19/7) sore tidak terkait langsung dengan aktivitas erupsi Gunung Bromo.

"Berdasarkan keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM, banjir di kawasan kaldera Gunung Bromo karena air hujan merupakan fenomena alam yang biasa, sehingga bukan lahar dari material magma Gunung Bromo," kata Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat, dilansir Antara Sabtu (20/7).

Berdasarkan tanggapan dari PVMBG, lanjut dia, kejadian banjir diakibatkan karena hujan yang terjadi di sekitar kaldera Tengger dan puncak Gunung Bromo bersamaan dengan kejadian erupsi yang menghasilkan abu vulkanik.

"Selain itu, morfologi kaldera Tengger merupakan topografi rendah yang dikelilingi oleh perbukitan sehingga jika terjadi hujan, aliran air akan bergerak ke arah dasar kaldera," tuturnya

Ia menjelaskan endapan batuan di sekitar perbukitan kaldera Tengger dan puncak Gunung Bromo umumnya terdiri dari produk jatuhan yang bersifat lepas, sehingga akan mudah tergerus oleh air hujan.

Pengamatan cuaca sejak tanggal 1 hingga 18 Juli 2019 umumnya cuaca di sekitar Gunung Bromo cerah, berawan hingga mendung, namun pada tanggal 19 Juli 2019 pukul 16.43 WIB tercatat satu kali hujan gerimis dan curah hujan tercatat di Pos Pengamatan Gunung Api Bromo sebesar 0,4 mm.

 

0 comments

    Leave a Reply