Bahlil Sebut Anggaran Kementerian ESDM Kekecilan
IVOOX.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, anggaran untuk Kementerian ESDM pada tahun 2025 terbilang kecil. Pada tahun 2025 Kementerian ESDM kebagian anggaran sebesar Rp 9,38 triliun.
Menurut Bahlil jumlah anggaran tersebut tidak sebanding dengan beban kerja yang ditanggung oleh Kementerian ESDM. Hal itu diutarakan Bahlil saat Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR, pada Selasa (27/8/2024).
"Kecil-kecil juga ya uangnya, padahal kerjanya gede. Sori pak (Komisi VII DPR) ini saya baca, kalau Kementerian Investasi kecil masuk akal, tapi kalo Kementerian ESDM yang penghasil PNBP di luar hulu migas Rp170 triliun lebih, ini enggak sampai 10%, kalau idealnya itu kan cost-nya itu minimal 20% dari total PNBP, tapi enggak ini teori ekonomi dari mana ini," kata Bahlil.
Bahlil juga menyinggung anggaran di sektor energi baru dan terbarukan (EBT) yang menurutnya sangat kecil, padahal saat ini Indonesia tengah mengejar target transisi energi yang membutuhkan dana besar.
"Bu anggaran ibu (Ditjen EBTKE Eniya Listiani) kecil banget, padahal kita rencana mau transisi energi. Ini kalau orang Papua bilang, tulis lain, bikin lain, latihan lain, main lain begini nih. Bagaimana mungkin anggaran sekecil ini kita bicara tentang transisi energi," kata Bahlil.
Lebih lanjut Bahlil mengatakan, anggaran Rp 9,38 triliun, 57,3% di antaranya dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur masyarakat.
Berikut pagu anggaran 2025 untuk masing-masing sektor ESDM.
Sekjen ESDM: Rp 553,6 miliar
Irjen ESDM: Rp 138,6 miliar
Ditjen Migas: Rp 4,84 triliun
Ditjen Ketenagalistrikan: Rp 496 triliun
Ditjen Minerba: Rp 735,9 miliar
DEN: Rp 63,7 miliar
BPSDM ESDM: Rp 617,9 miliar
Badan Geologi: Rp 929,6 miliar
BPH Migas: Rp 254,2 miliar
Ditjen EBTKE: Rp 657 miliar
BPMA: Rp 92 miliar
0 comments