October 12, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Badan Litbang dan Inovasi KLHK Dampingi Pembangunan Miniatur Hutan Hujan Tropika Kalimantan Selatan

IVOOX.id,   Jakarta - Sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah perkotaan, hutan kota tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi peningkatan suhu udara di perkotaan, dan

mengurangi pencemaran udara, namun dapat menjadi sarana konservasi ek situ bagi jenis-jenis tumbuhan langka. Sebagaimana pembangunan hutan kota Miniatur Hutan Hujan Tropika (M2HT) seluas 90 Ha, yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dengan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).


"Hutan Kota di Kalimantan Selatan ini mulai dirancang dan dibangun pada tahun 2017 melalui pendanaan APBN KLHK seluas 25 ha, di lahan Perkantoran Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Sebuah hamparan lahan yang tadinya terbuka dan gersang, namun saat ini seperti kita dapat saksikan bersama, menjadi hamparan pepohonan yang rindang dan menyejukkan", tutur Menteri LHK, Siti Nurbaya, saat menghadiri Serah Terima Hutan Kota dari KLHK ke Pemprov Kalsel, di Banjarbaru Kalimantan Selatan (30/07/2019).


Pada kesempatan yang sama, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menyampaikan, hutan kota M2HT merupakan wujud komitmen pemprov Kalsel, untuk melestarikan kekayaan hutan tropis di Kalimantan, serta upaya memperbaiki paru-paru dunia yang mulai rusak. Oleh karena itu, dalam perkembangannya hutan kota mulai ditanami jenis Ulin dan Meranti, sebagai jenis endemik wilayah Kalimantan. Sebelumnya, hutan kota ini didominasi tanaman fast growing species, seperti Mahoni, Trembesi, Jabon, dan Sengon.


Komitmen ini mendapat apresiasi yang sangat tinggi dari Menteri Siti.

"Hutan hujan tropis Indonesia merupakan kedua terbesar di dunia setelah negara Brazil. Saya kira ini sangat penting, dan saya menugaskan kepada kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK, untuk terus mendampingi pembangunan MH2T", lanjut Menteri Siti bangga.


Salah satu aksi nyata dukungan KLHK terhadap M2HT, dalam acara ini Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (P3H) BLI KLHK, menyerahkan bantuan

Menyerahkan 10 jenis bibit tanaman meranti unggul hasil teknologi KoFFCoS (Komatsu FOERDIA Fogging Cooling Sistem) sebanyak 500 batang kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel. Penyerahan bibit ini dilakukan secara simbolis oleh Menteri Siti kepada Gubernur Kalsel. Penyerahan bibit selanjutnya akan dilakukan bertahap, dari target penyerahan sebanyak kurang lebih 100 jenis tanaman Meranti.


Sementara itu, Kepala BLI KLHK, Agus Justianto, yang hadir mendampingi Menteri LHK, menuturkan, BLI akan memberikan panduan dan pendampingan dalam pemilihan bibit unggul untuk areal yang belum ditanam dan pendampingan dalam pemeliharaan tanaman. "Selain itu lessons learned dari program ini akan direplikasi pada daerah lain untuk membangun miniatur-miniatur hutan hujan tropika lainnya", lanjutnya.


Kegiatan pendampingan ini menurut Agus, turut mendukung pencapaian target BLI dalam penyebaran hasil litbang, karena tanaman yang ada berasal dari jenis-jenis unggul yang sesuai dengan kondisi lapangan.


"Kami juga berharap akan terjalin kerjasama sejenis dengan Pemda yang lain, sehingga target program rehabilitasi hutan dan lahan dapat cepat tercapai", pungkas Agus penuh semangat.


Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, BLI KLHK melalui peneliti P3H, Henti H. Rachmat, telah memberikan asistensi tentang pembangunan M2HT mulai dari teknik penyiapan bibit, penanaman, pemeliharaan, dan monitoring yg diperlukan. Saat ini pengembangan yang dilakukan di M2HT, baru terbatas pada jenis-jenis famili Dipterokarpa.


Turut hadir dalam acara ini Penasehat Senior Menteri LHK, Inspektur Jenderal KLHK, Sekretaris Direktorat Jenderal PDASHL KLHK, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, perwakilan P3H BLI KLHK, para Kepala UPTD Provinsi Kalsel, dan para Kepala UPT KLHK lingkup provinsi Kalsel.

0 comments

    Leave a Reply