September 29, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Awal Januari 2020 Harga Cabai Rawit Meroket Tajam, Tembus Rp 100 Ribu Per Kilo

IVOOX.id, Jakarta - Memasuki awal tahun 2021, sejumlah komoditas bahan pokok seperti cabai melonjak naik di sejumlah pasar tradisional di Jakarta.

Salah satu pedagang, Mamik (40) membenarkan bahwa saat ini harga cabai seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting naik.

Kenaikan ini sudah terjadi sejak bulan November dan Desember 2020.

"Hari ini naik jadi Rp 100 ribu. Per hari ini naik mas. Kalau kemarin sempet turun di Rp. 80 ribu perkilogram, sekarang naik lagi," kata Mamik ditemui di Pasar Tomang Barat, Minggu (3/1/2021).

Dikatakan Mamik, bahwa kenaikan harga cabai dalam kondisi seperti ini terbilang wajar dan selalu dirasakan setiap tahunnya.

Sebab saat ini memasuki musim penghujan dan banyak petani cabai yang gagal panen.

Hal ini lah yang menyebabkan harga cabai di pasaran naik, terlebih produksi cabai menurun karena pengaruh cuaca, sehingga tak banyak pendistribusian cabai yang dilakukan di Pasaran.

"Kalau memang musimnya begini udah pasti naik. Bahkan bisa 3 kali lipat. Tapi nanti bakal turun lagi, karena kan memang ini siklusnya yang lagi sulit, apalagi cuaca hingga gagal panen," katanya.

Kenaikan harga cabai rawit merah sendiri sudah terjadi dua bulan lalu, kenaikan pun terjadi secara bertahap.

Namun awal tahun ini merupakan kenaikan tertinggi yang terjadi.

Memasuki awal tahun 2021, sejumlah komoditas bahan pokok seperti cabai melonjak naik di sejumlah pasar tradisional di Jakarta. Bahkan di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, harga cabai rawit merah tembus di angka Rp 100.000 per kilogram. Harga itu naik terhitung pada Minggu (3/1/2020) hari ini.

"Pokoknya bulan 11, 12 itu udah naik dari harga 40, 65, 80 sampai sekarang naik ke 100. Harga terendah itu terakhir pada bulan 8, harganya masih Rp. 24 ribu per kilogram," katanya.

Sementara itu hal senada juga dikatakan oleh Lastri (44) salah satu pedagang.

Ia mengatakan terpaksa harus mengurangi cabai yang dibelinya.

"Kalau biasanya kita beli 10 kilo, sekarang paling 7 kilo. Ngak banyak karena yang beli juga udah berkurang kan, biasa beli 1 kilo sekarang beli setengah kilo, karena kan cabai ngak bisa di stok, kalo stok busuk, makannya kalo udah beli ya harus habis," ujarnya.

Sedangkan untuk cabai merah keriting menurut, Lastri harganya perkilogram mencapai Rp 70 ribu per kilogram.

Harga ini juga mengalami kenaikan dibandingkan satu hari sebelumnya yaitu di angka Rp 65 ribu per kilogram.

Terkait kualitas, dikatakan Lastri kondisi cuaca seperti ini juga memperngaruhi kualitas cabai.

Sebab kondisi lembab membuat cabai lebih cepat membusuk.

Sehingga dirinya perlu memilah kembali cabai yang dijual ke warga.

"Kalau kualitas kondisi kayak gini ya pasti pengaruh. Karena cabai itu kan ga bisa lembab kalo lembab ya busuk ngak bisa di stok juga," ucapnya.

Sedangkan berdasarkan situs infopangan.jakarta.go.id, per Minggu (3/1) harga cabai rawit merah di Jakarta rata-rata berada di angka Rp 73 ribu per kilogram, dengan harga tertinggi di angka Rp 100 ribu per kilogram.

Sedangkan cabai merah keriting rata-rata berada di angka Rp 63 ribu per kilogram dan untuk harga tertinggi berada di angka Rp 80 ribu per kilogram.

Rawit hijau rata-rata di harga Rp 54 ribu per kilogram dan harga tetinggi di angka Rp 80 ribu per kilogram.

0 comments

    Leave a Reply