April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Australia Kesulitan untuk Bongkar Pertahanan Rapat Lawan

 

IVOOX.id, Abu Dhabi - Tim sepak bola Australia harus menemukan cara untuk beradaptasi dengan gaya permainan bertahan lawan di Piala Asia 2019 saat menghadapi Palestina yang kemungkinan sama tangguhnya dengan Yordania. Hal tersebut disampaikan Rene Meulensteen, asisten pelatih tim berjuluk Socceroos itu.

Seperti dikutip Reuters, Selasa (8/1), juara bertahan Australia secara mengejutkan takluk 0-1 atas Yordania pada pertandingan pertama penyisihan Grup B di Al Ain, Minggu (6/1).

Meski mendominasi hampir sepanjang pertandingan, Australia tidak mampu membalas gol Anas Bani Yaseeen yang dicetak melalui sundulan pada menit ke-26 di pertandingan yang berlangsung di Stadion Hazza bin Zayed itu.

Socceroos, juara pada Piala Asia 2015 saat menjadi tuan rumah, akan menghadapi Palestina, Jumat di Dubai dan menurut Maulensteen, lawan kemungkinan akan menerapkan permainan seperti halnya Yordania. “Kami bisa menduga hal yang sama dari Palestina. Mereka akan bermain bertahan dan semua pemain akan bersiaga penuh melalui pola permainan bertahan," kata pelatih asal Belanda itu.

“Kami akan lebih banyak menguasai bola dan hal yang paling penting bagi kami adalah memanfaatkan kondisi tersebut, bermain sabar, menjaga kualitas, menjaga kecepatan, dan kemudian membongkar pertahanan mereka," katanya.

Socceroos mengalami bongkar pasang strategi di bawah pelatih baru Graham Arnold menyusul kekalahan di babak penyisihan grup Piala Dunia 2018 Russia dan tampil lebih agresif, banyak menekan dengan gaya permainan menyerang.

Sejak dilatih Arnold, Australia telah mencetak 13 gol dan hanya sekali kebobolan dalam empat pertandingan persahabatan menghadapi tim Asia. Meski demikian, mereka menghadapi situasi berbeda saat berhadapan dengan Yordania.

“Kami jelas sangat kecewa dengan kekalahan ini. Tapi jika melihat pertandingan, kami tampil dominan. Yang penting, kami tidak tinggal diam dengan kekalahan ini. Saya kira kami tetap yakin bisa bangkit kembali," katanya.

Dua tim teratas dari enam grup berhak ke babak kedua, bersama empat penghuni peringkat ketiga terbaik. Saat ini, Australia berada di dasar klasemen grup setelah Palestina dan Suriah bermain imbang 0-0 pada pertandingan Minggu. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply