April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Australia Akui Jerusalem Barat Ibukota Israel, Namun Tak Pindahkan Kedubes Dalam Waktu Dekat

IVOOX.id, Jakarta - Australia secara resmi mengakui Jerusalem Barat sebagai ibukota Israel dan pada saat yang sama menyatakan dukungan solusi "dua negara" dengan Jerusalem Timur sebagai ibukota Palestina yang bakal terbentuk. Namun, Canberra mengaku tak akan memindahkan kedubesnya di Israel ke Jerusalem.

Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Sabtu (15/12, yang menandai perubahan kebijakan Australia di Timur Tengah. "Australia kini mengakui Yerusalem Barat, lokasi Knesset (parlemen Israel) dan institusi pemerintah lainnya menjalankan operasi, sebagai ibu kota Israel," kata Morrison dilansir Reuters.

Keputusan tersebut, kata Morrison, setelah konsultasi panjang dengan parlemen Australia dan juga mitra luar negeri negara tersebut. "Kami akan memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem Barat setelah status final [kota tersebut] ditentukan," kata Morrison, merujuk pada sengketa Israel-Palestina.

Opsi untuk memindahkan Kedutaan Besar Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem muncul Oktober lalu ketika Morrison secara terbuka menyampaikannya. Hal tersebut memperoleh respons positif dari Israel, namun membuat kecewa pihak Palestina dan negara Arab lainnya.

Morrison dinilai memanfaatkan pengumuman tersebut untuk menarik dukungan elektoral dari representasi Yahudi, yang biasanya membuat partainya kalah. Kritik juga muncul dari negara tetangga berpenduduk mayoritas Muslim seperti Indonesia dan Malaysia yang tidak mengakui Israel sebagai negara.

Israel mengaku seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya, termasuk bagian timur yang dianekasasi setelah perang Timur Tengah 1967. Mereka menginginkan kedutaan besar negara lain bertempat di kota itu.

Morrison mengatakan, meski Australia tidak akan memindahkan kedutaan sampai status kota tersebut jelas, namun ia mengungkapkan kantor perdagangan dan pertahanan akan dibuka di sana.

Ia juga menegaskan Australia mendukung solusi 'dua negara' dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. "Yang saya maksudkan adalah, kita harus maju. Kebuntuan yang tak ada habisnya harus dituntaskan," tegasnya.

0 comments

    Leave a Reply