AS Serang Suriah, Pemerintah RI Rilis Travel Warning

IVOOX.id, Jakarta - Pemerintah merilis travel warning dengan mengimbau warga negara Indonesia sementara waktu tidak mengunjungi Suriah dengan alasan situasi keamanan. Travel warning dirilis berselang beberapa jam setelah Presiden Trump memerintahkan serangan militer ke negara tersebut.

"Sehubungan dengan perkembangan situasi keamanan di Suriah, Kementerian Luar Negeri mengimbau seluruh warga negara Indonesia untuk tidak melakukan kunjungan ke Suriah sampai situasi keamanan membaik," demikian pernyataan Kemlu RI yang dirilis Sabtu (14/4).

Kementerian Luar Negeri juga mengimbau para WNI yang saat ini berada di Suriah untuk segera melaporkan diri dan selalu berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus.

Selanjutnya, bagi WNI yang ingin memberikan ataupun mendapatkan informasi terkini (update) mengenai situasi keamanan lebih lanjut di Damaskus dan sekitarnya dapat menggunakan aplikasi bergerak Safe Travel. Aplikasi Safe Travel dapat diunduh dalam format Android dan iOS.

Bagi WNI di Suriah yang memerlukan bantuan atau informasi juga dapat menghubungi hotline KBRI Damaskus pada nomor + 963 954444810 atau + 963937021018, dan dapat juga menghubungi hotline Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri pada nomor +62 812-9007-0027.

Seperti diberitakan, mengakhiri spekulasi sepekan terakhir, Presiden Donald Trump, Jumat (Sabtu, 14/4 WIB) memerintahkan serangan militer ke Suriah, dengan target terbatas berupa fasilitas persenjataan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Serangan, yang diklaim Trump berupa operasi gabungan dengan Prancis dan Inggris, merupakan respons atas tuduhan penggunaan senjata kimia oleh rezim Damaskus yang didukung Suriah dan Iran, yang menewaskan setidaknya 60 orang.

Ketika Trump berpidato, sejumlah ledakan terdengar di Damaskus.