June 17, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

AS-Rusia Perpanjang Perjanjian Nuklir Selama 5 Tahun

IVOOX.id, Washington DC - Pemerintahan Biden telah memperpanjang perjanjian senjata nuklir penting dengan Rusia selama lima tahun lagi, Menlu Anthony Blinken mengumumkan Rabu.

Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru, atau New START, akan berakhir minggu ini. Perjanjian tersebut adalah satu-satunya perjanjian kendali senjata yang ada antara Washington dan Moskow setelah penarikan mantan Presiden Donald Trump dari perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah, atau INF.

"Presiden Biden berjanji untuk menjaga rakyat Amerika aman dari ancaman nuklir dengan memulihkan kepemimpinan AS dalam pengendalian senjata dan nonproliferasi," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken Rabu. “Hari ini, Amerika Serikat mengambil langkah pertama untuk mewujudkan janji itu ketika memperpanjang Perjanjian New START dengan Federasi Rusia selama lima tahun.”

Mirip dengan perjanjian INF, New START membatasi persenjataan nuklir di Washington dan Moskow. Amerika Serikat dan Rusia memiliki bagian terbesar dari nuklir dunia.

"Rezim verifikasi Perjanjian New START memungkinkan kami untuk memantau kepatuhan Rusia terhadap perjanjian dan memberi kami wawasan yang lebih luas tentang postur nuklir Rusia, termasuk melalui pertukaran data dan inspeksi di tempat yang memungkinkan para inspektur AS untuk mengawasi pasukan dan fasilitas nuklir Rusia," ucap Blinken.

Menteri Luar Negeri menambahkan bahwa AS telah menilai bahwa Rusia telah mematuhi kewajiban Perjanjian New START sejak dimulainya perjanjian pada tahun 2011.

"Amerika Serikat akan menggunakan waktu yang disediakan oleh perpanjangan lima tahun dari Perjanjian New START untuk mengejar dengan Federasi Rusia, dengan berkonsultasi dengan Kongres dan sekutu dan mitra AS, pengendalian senjata yang menangani semua senjata nuklirnya," kata Blinken dalam sebuah pernyataan.

Blinken juga menambahkan bahwa pemerintahan Biden akan bekerja untuk mengejar kendali senjata "untuk mengurangi bahaya dari persenjataan nuklir China yang modern dan terus berkembang."

Juru bicara departemen luar negeri Ned Price mengatakan kepada wartawan Rabu bahwa pemerintahan Biden akan "tetap waspada tentang tantangan yang ditimbulkan Rusia."

"Bahkan saat kami bekerja dengan Rusia untuk memajukan kepentingan AS, kami juga akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas perilaku ceroboh dan permusuhannya," kata Price.

Price juga mengatakan bahwa perpanjangan lima tahun memberi AS "waktu dan ruang untuk berbicara tentang elemen stabilitas strategis yang lebih luas" yang berasal dari perjanjian pengendalian senjata.(CNBC)

0 comments

    Leave a Reply