May 20, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

AS-Iran Bakal Perang, Minyak Dunia Bisa Tembus US$ 150/Barrel

IVOOX.id, Jakarta - Ketegangan Amerika Serikat dan Iran kian memanas. Dalam perkembangan terbaru, pemerintah Iran menangkap sebuah kapal tanker asal Inggris di Selat Hormuz atas dugaan pelanggaran wilayah laut.

Seperti dikutip cnbcindonesia, hal ini menambah rentetan peristiwa yang sudah tegang antara Amerika Serikat dan Iran, kemudian dengan sekarang Inggris. Sentimen ini memicu kenaikan harga minyak dunia pada perdagangan Jumat (18/7/2019) ke level US$ 55,63 per barel, menguat 0,60%.

Adapun harga minyak mentah Brent naik 0,87% ke level US$ 62,47 per barel.

Analis di Capital Economics menyatakan, jika perang pecah antara AS dan Iran di Teluk Persia, hal ini akan berimbas pada melonjaknya harga minyak ke level US$ 150 per barel.

“Konflik tersebut dapat mendorong penutupan Selat Hormuz,” melansir CNBC International, Minggu (21/7/2019).

Apalagi sebelumnya, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (18/7/2019) waktu setempat mengabarkan bahwa Angkatan Laut AS (US Navy) telah menghancurkan pesawat nirawak (drone) milik Iran di perairan Selat Hormuz. Menurut AS, aksi tersebut dilakukan karena drone Iran telah mengancam kapal perang US Navy.

Akan tetapi pihak Iran menampik kabar tersebut. “Kami tidak menerima informasi perihal kehilangan drone hari ini,” ujar Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.

Washington bersikukuh telah menembak jatuh sebuah drone milik Iran. “Kami sudah mengkaji, itu adalah drone Iran,” kata juru bicara Pentagon, Rebecca Rebarich.

Analis di Capital Economics menyatakan, jika perang pecah antara AS dan Iran di Teluk Persia, hal ini akan berimbas pada melonjaknya harga minyak ke level US$ 150 per barel.

“Konflik tersebut dapat mendorong penutupan Selat Hormuz,” melansir CNBC International, Minggu (21/7/2019).

Apalagi sebelumnya, Amerika Serikat (AS) pada Kamis (18/7/2019) waktu setempat mengabarkan bahwa Angkatan Laut AS (US Navy) telah menghancurkan pesawat nirawak (drone) milik Iran di perairan Selat Hormuz. Menurut AS, aksi tersebut dilakukan karena drone Iran telah mengancam kapal perang US Navy.

Akan tetapi pihak Iran menampik kabar tersebut. “Kami tidak menerima informasi perihal kehilangan drone hari ini,” ujar Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.

Washington bersikukuh telah menembak jatuh sebuah drone milik Iran. “Kami sudah mengkaji, itu adalah drone Iran,” kata juru bicara Pentagon, Rebecca Rebarich.

0 comments

    Leave a Reply