October 1, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Area Disterilkan, Aparat Lakukan Investigasi Kebakaran Museum Nasional

IVOOX.id - Area sekitar Museum Nasional disterilkan aparat dari tim gabungan Kepolisian Resort Metro Jakarta Pusat pada Senin (18/9/2023). Hal tersebut dilakukan untuk penyelidikan investigasi penyebab kebakaran Museum Nasional yang terjadi Sabtu malam (16/9/2023) minggu lalu.

Akibat insiden ini, Museum Nasional ditutup sementara untuk umum, tanpa informasi jelas mengenai tanggal pembukaan kembali.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombespol Komarudin, mengatakan bahwa Labfor sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab kejadian. Hari ini, tim gabungan identifikasi bersama museum, kurator, dan konservator, serta dibantu oleh PPSU, sedang melakukan pemisahan puing dan barang-barang dari lokasi kejadian. Sementara itu, Labfor masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Hari Minggu kemarin Labfor masih pendalaman dan penyelidikan penyebab. Hari ini tim gabungan identifikasi dan museum serta kurator dan konservator, dibantu PPSU dibantu memisahkan puing dan barang2. Sambil labfor melakukan pendalaman,” ujar Komarudin kepada IVOOX, Senin (18/9/2023)

Adapun barang-barang yang berhasil dikumpulkan masih dalam proses pembersihan karena masih ada puing-puing yang menghalangi. Setelah pembersihan selesai, barang-barang tersebut akan didampingi oleh museum.

“Masih dikumpulin, ini masih pembersihan, masih terhalang puing-puing, dibersihkan dulu baru didampingi museum,” tambahnya

Terkait jumlah orang yang diperiksa, hingga hari ini sudah ada 16 orang yang telah menjalani interogasi. Mereka termasuk petugas keamanan, karyawan, dan pekerja yang berada di lokasi kejadian. Proses pengumpulan keterangan masih terus berlangsung, dan diharapkan dapat segera selesai.

“Introgasi, per hari ini sudah 16 org yg diperiksa. Diantaranya securrity, karyawan dan pekerja yang ada di lokasi. Masih terus minta keterangan, butuh waktu mudah2an bisa segera,” ujarnya.

Pejabat Pelaksana Tugas (PLT) Badan Layanan Umum (BLU) dengan Ahmad Mahendra saat ini masih melakukan pendataan. Hari ini, mereka baru bisa memasuki 5 ruangan, tetapi akses terhalang oleh puing-puing.

“Tugas hari ini adalah untuk mendokumentasikan koleksi ini secara visual, dan mereka memberikan instruksi kepada petugas PPSU (Pekerja Penanganan Sampah dan Kebersihan) bahwa ini adalah benda-benda bersejarah, jadi harapannya agar objek-objek ini tetap aman,” ujar Ahmad saat ditemu di depan Museum Nasional.

Ia menambahkan meskipun banyak yang masih utuh, ada kekhawatiran bahwa dalam upaya pembersihan, beberapa objek mungkin rusak. Saat ini, usaha sedang dilakukan untuk memindahkan balok-balok besar yang ada.

“Takutnya aman, banyak yang utuh, tp gara-gara pemeriksaan malah keinjek. Itu yg sedang dilakukan sekarang untuk memindahkan balok2 gede itu.Koleksi memang terlihat masih banyak yg utuh. Moga-moga ya.Itu ada kayu, ada perunggu, keramik, sama sebagian replika. Moga2 tidak pecah. Tapi keris diponegoro saya pastikan aman.” Ujar Ahmad

Enam ruangan lainnya mengalami kerusakan, dengan beberapa di antaranya mengalami keruntuhan. Dugaan awal adalah bahwa kerusakan tersebut lebih terkait dengan atap daripada langsung membahayakan koleksi. Kurator dan konservator sangat berhati-hati dalam hal keamanan, dan tidak semua orang diperbolehkan masuk. Ada dua tingkat izin masuk, dengan beberapa area yang tidak boleh diakses oleh siapa pun di luar tim yang terlatih.

Yang terdampak 6 ruangan ada yg ambruk. Intinya, ini hanya dugaan kami, kalau liat koleksinya itu sebetuljya tidak terbakar langsung kerusakannya atapnya, Temen2 kurator konservator berhati-hati sekali kalau soal pengamanan tidak semua orang boleh masuk,” ujarnya.

Ahmad menambahkan, saat ini area museum sudah dilakukan sterilisasi, “Boleh masuk pun ada dua, berlapis, tidak boleh masuk ke area dan tkp.Koleksi tersebut mencakup berbagai jenis materi seperti kayu, perunggu, keramik, dan beberapa replika. Keinginan adalah agar objek-objek ini tetap utuh dan tidak pecah,” pungkasnya.

Di hari sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengungkapkan keprihatinan terkait kejadian ini. Ia mengatakan, "Ini merupakan peristiwa yang sangat tragis bagi kami, bahwa hal seperti ini bisa terjadi." Ujarnya kepada media.

Nadiem Makarim juga mendorong pihak kepolisian untuk segera melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran tersebut. "Kami sudah berbicara dengan aparat kepolisian untuk segera menyelidiki penyebabnya," tambahnya.

Selain itu, Nadiem mengumumkan bahwa mereka akan membentuk tim gabungan yang terdiri dari ahli museum, petugas museum, serta aparat kepolisian dan pemadam kebakaran. Tim ini bertugas untuk mengidentifikasi kerusakan dan melindungi benda-benda bersejarah yang ada di Museum Nasional

0 comments

    Leave a Reply