April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Arah Pergerakan Harga SUN Hari Ini Bergantung Data Neraca Dagang

IVOOX.id, Jakarta - Mirae Asset Sekuritas Indonesia menilai pergerakan harga Surat Utang Negara (SUN) pada Jumat (15/2), bergantung pada rilis data neraca dagang.

Analis Fixed Income Mirae Asset Sekuritas Indonesia Dhian Karyantono mengatakan arah harga SUN di pasar sekunder hari ini, pada dasarnya mendapat bekal positif dari global setelah rilis data penjualan eceran dan klaim tunjangan pengangguran AS menunjukkan level kurang menggembirakan bagi ekonomi AS.

Rilis data penjualan eceran AS per Desember 2018, di luar ekspektasi pasar, anjlok sebesar 1,2% secara month-on-month (mom). Adapun konsensus memperkirakan angkanya naik 0,2% mom.

Sementara itu, rilis data klaim tunjangan pengangguran awal AS per pekan yang berakhir 9 Februari 2019 naik ke kisaran 239.000 klaim. Adapun konsensus memproyeksi ada penurunan ke kisaran 225.000 klaim dibandingkan periode sebelumnya.

Merespons rilis kedua data tersebut, yield US Treasury 10 tahun turun signifikan ke kisaran 2,66% dibandingkan dengan hari sebelumnya, yang berada di kisaran 2,70%. Sementara itu, indeks dolar AS turun tipis ke kisaran 96,98 poin dari sebelumnya 97,13 poin.

Meski sentimen dari global positif, pergerakan harga SUN akan tergantung pada rilis data neraca dagang Januari 2019 yang besar kemungkinan masih akan memberikan downside risk bagi pergerakan harga SUN di pasar sekunder.

Sejauh ini, konsensus Bloomberg per pukul 08.00 WIB memprediksi defisit neraca perdagangan Januari 2019 menipis ke kisaran US$917 juta dibandingkan dengan akhir tahun lalu, dengan defisit sebesar US$1,1 miliar.

Namun, didasarkan pada analisis beberapa indikator seperti harga batu bara, minyak kelapa sawit, minyak mentah dunia (WTI), dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Januari 2019, ada potensi defisit neraca perdagangan berada di atas ekspektasi pasar dengan level defisit di kisaran US$1,3 miliar-US$1,6 miliar.

Dengan analisis tersebut, maka harga SUN di pasar sekunder hari ini diperkirakan melemah.

"Kami merekomendasikan investor untuk menunggu rilis data neraca perdagangan Januari 2019 dengan fokus pada perdagangan SUN seri benchmark tenor pendek (FR0077) dan menengah (FR0078)," papar Dhian dalam riset harian, Jumat (15/2).

Berikut proyeksi rentang pergerakan harga dan imbal hasil seri-seri SUN yang likuid hari ini:

FR0063 (15 Mei 2023): 92,70 (7,67%) - 93,00 (7,58%)

FR0077 (15 Mei 2024): 101,20 (7,84%) - 101,70 (7,72%)

FR0064 (15 Mei 2028): 87,40 (8,08%) - 88,00 (7,98%)

FR0078 (15 Mei 2029): 101,50 (8,03%) - 102,10 (7,94%)

FR0065 (15 Mei 2033): 85,20 (8,43%) - 86,20 (8,29%)

FR0068 (15 Maret 2034): 100,50 (8,31%) - 101,00 (8,26%)

FR0075 (15 Mei 2038): 91,40 (8,41%) - 92,10 (8,33%)

FR0079 (15 April 2039): 99,60 (8,41%) - 100,40 (8,33%)

Adapun rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif di kisaran Rp14.065-Rp14.117, dengan kecenderungan melemah.

Berikut review perdagangan Kamis (14/2):

-PRICE OF INDONESIA GOVERNMENT BONDS-

FR0077: -20,50 bps to 101,46 (7,78%)

FR0078: -59,40 bps to 101,97 (7,96%)

FR0068: -111,00 bps to 100,99 (8,26%)

FR0079: -121,40 bps to 100,12 (8,36%)

-YIELD OF GLOBAL BONDS-

UST 2yr: -0,036 point to 2,50%

UST 5yr: -0,050 point to 2,47%

UST 10yr: -0,048 point to 2,66%

UST 30yr: -0,034 point to 3,00%

German Bund 10yr: -0,020 point to 0,10%

UK Gilt 10yr: -0,035 point to 1,15%

-CDS OF INDONESIA BONDS-

CDS 2yr: +1,42% to 48,08

CDS 5yr: +0,14% to 110,06

CDS10yr: +1,07% to 180,78

-CRUDE OIL PRICES -

WTI: +0,94% to US$54,41 per barrel

BRENT: +1,49% to US$64,57 per barrel

Tag : Neraca Perdagangan, surat utang negara

0 comments

    Leave a Reply