April 27, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Arab Saudi Klaim Kematian Khashoggi Diawali Perkelahian, Trump Langsung Percaya

IVOOX.id, Washington - Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengakui bahwa Jamal Khashoggi meninggal di dalam konsulatnya di Instanbul, namun penyebabnya diklaim akibat perkelahian dan klaim Riyadh langsung didukung Presiden AS Donald Trump.

Presiden Donald Trump menyatakan apa yang dikatakan pemerintah Saudi dapat dipercaya. Namun, anggota parlemen AS menemukan hal yang sulit untuk dipercaya.

Pengakuan Arab Saudi bahwa Jamal Khashoggi meninggal di konsulat terjadi setelah dua minggu penyangkalan. Pengakuan Riyadh tidak terlepas dari komunikasi AS dengan Saudi serta Turki. Hal itu ditambah tekanan yang terus meningkat dari pihak Barat yang menuntut penjelasan atas apa yang sesungguhnya terjadi.

Hilangnya Khashoggi memicu kecaman global dan mendorong beberapa anggota parlemen AS menyerukan tindakan keras terhadap Riyadh.

Media pemerintah Saudi mengatakan Raja Salman telah memerintahkan pemecatan dua pejabat senior: Saud al-Qahtani, penasihat istana yang dianggap sebagai tangan kanan untuk Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dan wakil kepala intelijen Ahmed Asiri.

Arab Saudi tidak memberikan bukti yang mendukung laporannya soal perkelahian yang menyebabkan kematian Khashoggi. Sejauh ini tidak diketahui pasti apakah Barat puas dengan penggambaran peristiwa versi Saudi.

"Saya pikir ini langkah pertama yang baik, itu langkah besar. Banyak orang, banyak orang yang terlibat, dan saya pikir itu langkah pertama yang bagus," ujar Trump kepada wartawan di Arizona, AS.

Seperti diketahui, Trump menjadikan Arab Saudi sebagai fokus perhatiannya kebijakan luar negerinya, sehingga enggan bersikap keras terhadap Riyadh.

0 comments

    Leave a Reply