April 26, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Apindo Dorong 100 Perusahaan untuk IPO

IVOOX.id, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan adanya sekitar 500 perusahaan yang memiliki size cukup besar dengan rata-rata aset di atas Rp500 miliar dan omset juga di atas Rp500 miliar.

“Dari segi kesiapan manajemen perusahan-perusahaan itu, ada 100 perusahaan, kita dorong untuk IPO karena momentumnya sedang bagus," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani dalam seminar bertema "Optimalisasi Peran Sektor Keuangan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi" di Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Saat ini, lanjut dia, sebanyak lima perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melakukan IPO, yakni dua perusahaan daerah dan tiga perusahaan dari DKI Jakarta. Sebanyak dua perusahaan siap melepas sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 2018.

"Anggota Apindo yang sudah konfirmasi ada dua, yakni perusahaan di sektor kelapa sawit dan batubara," ujarnya.

Ia mengemukakan bahwa kedua perusahaan itu sedang dalam tahap proses pelaksanaan IPO. Diharapkan, anggota Apindo lainnya turut melakukan hal sama mengingat momentum perusahaan untuk melakukan IPO pada 2018 cukup bagus di tengah fundamental ekonomi nasional yang kuat serta kinerja pasar modal yang positif.

Hariyadi Sukamdani juga mengatakan, salah satu kendala bagi perusahaan melakukan IPO, yakni keraguan perusahaan untuk lebih transparan mengingat mayoritas anggota Apindo merupakan perusahaan keluarga.

"Saya lihat kendalanya keraguan dari segi transparansi, mereka sedikit kurang nyaman dengan keterbukaan, mereka khawatir dengan transparansi timbulkan masalah lain karena akan menjadi sorotan publik, lalu background perusahaan juga milik keluarga dan beberapa partnership," papar dia.

Namun, lanjut dia, Apindo akan gencar untuk melakukan edukasi kepada anggotanya mengenai industri pasar modal sekaligus segi transparansinya agar kinerja perusahaan dapat tumbuh berkelanjutan.

"Kita edukasi, kalau mau maju harus transparan, kalau tidak bagaimana tata kelolanya menjadi bagus," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan, pihaknya akan terus mendorong para pengusaha di dalam negeri untuk memanfaatkan pasar modal untuk meraih pendanaan bagi perkembangan perusahaan.

"Kalau ekonomi stabil, inflasi stabil, pertumbuhan ekonomi stabil, dan pertumbuhan pendapatan emiten dalam negeri terbesar se-Asean, saya percaya persepsi yang keluar adalah persepsi positif. Dan tolong manfaatkan pasar modal sebagai sarana untuk mobilisasi dana jangka panjang," katanya. (jaw)

0 comments

    Leave a Reply