May 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Apindo Berharap Pertumbuhan Ekonomi Bisa di Atas 6% Mulai 2020

IVOOX.id, Batam - Asosiasi Pengusaha Indonesia berharap ekonomi 2020 dapat tumbuh hingga 6% lebih pada 2020, dengan kerja keras seluruh pihak membangun perekonomian.

"Kami harap 2020, setelahnya beranjak, kami harap ekonomi lebih dari 6 persen," kata Ketua Umum Apindo Hariyadi Budi Santoso Sukamdani dalam pembukaan Rakerkornas Apindo di Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa.

Apindo sudah menyusun peta kerja terkait perekonomian yang akan diberikan kepada pemerintahan terpilih pada Oktober 2019, demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dalam Rakerkornas di Batam, Apindo sengaja memilih tema Meningkatkan Daya Saing melalui Reformasi Ketenagakerjaan dan Output Produksi Nasional.

Ia percaya, pembenahan masalah ketenagakerjaan dan peningkatan output produksi nasional dapat mendongkrak perekonomian nasional.

Apalagi sudah terbukti, beberapa negara berkembang berkembang menjadi maju karena secara total membangun output ekonomi nasional.

Mengenai kekhawatiran beberapa pihak terkait penyerapan produksi nasional, ia meyakinkan seluruhnya akan terpakai di pasar dalam negeri dan luar, seperti yang terjadi di Tiongkok.

"Pasti terserap oleh penduduk negeri dan ekspor," kata dia, dikutip Antara.

Selain itu Apindo juga melihat kendala lain dalam masalah ekonomi yaitu penyerapan tenaga kerja yang tidak optimal sejak UU no.13 tahun 2003 diberlakukan.

Ia mengatakan, angka penerimaan lapangan kerja memang besar, ditandai dengan penurunan angka pengangguran. Namun, angka itu masih belum ideal dengan banyaknya investasi.

Karenanya, Apindo menyambut rencana amandemen UU no.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Menurut dia, amandemen regulasi ketenagakerjaan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari UU, peraturan menteri hingga peraturan daerah.

"Reformasi tenaga kerja ke depan harus total, mendorong output produksi nasional, mendongkrak ekonomi lebih tinggi," kata dia, dikutip Antara.

0 comments

    Leave a Reply