Apes di GP Jerman, Vettel Tetap Optismistis dalam Perburuan Gelar

IVOOX.id, Hockenheim – Pembalap Ferrari, Sebastian Vettel, harus mengalami nasib tragis saat melakoni balapan kandang di GP Jerman, Minggu (22/7). Dia harus menerima kenyataan mengalami insiden gagal melanjutkan balapan. Meski demikian, Vettel tetap optimistis untuk mengarungi musim ini bersama Ferrari dalam perburun gelar juara dunia dengan rivalnya, pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, yang secara “ajaib” berhasil meraih kemenangan.

Pada balapan di Sirkuit Hockenheim itu Vettel benar-benar bernasib apes. Bagaimana tidak, memulai balapan dari start terdepan, dia awalnya memimpin balapan dengan jarak yang nyaman dari rival-rivalnya. Namun, sebuah insiden harus dialaminya di putaran ke-52.

Seiring dengan kondisi lintasan yang mulai basah karena hujan, mobil Vettel melebar. Juara dunia empat kali itu kemudian masuk ke gravel sebelum menabrak pagar pembatas. Tak ayal lagi, Vettel gagal melanjutkan balapan.

Pada prosesnya, pebalap Mercedes Lewis Hamilton tampil sebagai pemenang usai memulai balapan dari start urutan 14. Mercedes finis 1-2, menyusul sukses Valtteri Bottas merebut urutan kedua, di depan rekan setim Vettel, Kimi Raikkonen. “Kupikir tadi bukanlah sebauh kesalahan besar, memang sebuah efek yang besar di dalam balapan karena kami retired tapi tidak akan sampai membuatku sulit tidur karena kesalahanku," Vettel mengungkapkan di Crash.

“Kurasa memang mengecewakan karena sampai titik itu, semuanya sangat mulus. Namun, seperti yang sudah kukatakan, kami memang tidak memerlukan hujan."

Selain gagal mendulang poin, Vettel juga harus rela tergusur dari puncak klasemen sementara pembalap. Tambahan 25 poin menempatkan Hamilton di urutan teratas klasemen sementara dengan perolehan 188 poin, unggul 17 poin dari Vettel.

Kesempatan lain bagi Vettel untuk memulihkan poin-poin yang hilang saat F1 beralih ke Hungaroring, Hongaria pekan depan. “Kami punya mobil yang tangguh, kurasa kami bisa percaya diri," sambung pebalap Jerman itu. “Tadi adalah akhir pekan yang positif dan itu merupakan salah satu dari momen-momen buruk yang biasa terjadi. Kesalahanku, mohon maaf kepada tim, mereka sudah melakukan segalanya dengan baik." (luthfi ardi)