Anwar Ibrahim Bebas Selasa Depan, Siap Berpolitik Lagi

IVOOX.id, Kuala Lumpur - Anwar Ibrahim, pemimpin oposisi Malaysia yang kini dipenjara, akan dibebaskan pada Selasa (15/5) pekan depan. Anwar akan kembali masuk ke gelanggang politik dan diproyeksikan menjabat perdana menteri, sesuai perjanjian aliansinya dengan PM Mahathir Mohamad.

Kepastian hari Anwar bebas disampaikan oleh putrinya yang juga Wakil Presiden PKR - salah satu dari empat partai anggota Aliansi Pakatan Harapan - Nurul Izzah, seperti diberitakan laman New Straitstimes, nst.com.my, Sabtu (12/5).

Menjawab pertanyaan, Nurul menyatakan ayahnya akan menjadi orang bebas dalam tiga hari ke depan. Ketika ditanya apakah Anwar akan mendapatkan pengampunan penuh dari Yang Dipertuan Agong, Nurul menjawab: "Ya".

Saat Mahathir berkuasa pada rentang 1981-2003, Anwar adalah orang kepercayaan Mahathir yang bahkan dipersiapkan sebagai pengganti dirinya, dengan menjabat Deputi PM pada era 1990-an. Namun Anwar kemudian pecah kongsi dengan Mahathir dan dipecat, lalu dikenakan tuduhan kriminal melakukan sodomi.

Di era pengganti Mahathir, Abdullah Badawi dan Najib Razak, nasib Anwar tidak berubah. Ia yang sempat dinyatakan tidak bersalah di putusan banding, kembali dipenjara karena putusan itu dianulir.

Istri Anwar, Wan Azizah Wan Ismail dan Nurul pun aktif berpolitik dengan mendirikan PKR, yang dalam pemilu Rabu (9/5) menikmati kemenangan bersama dengan Aliansi Pakatan Harapan, yang dibentuk untuk menggulingkan kekuasaan Najib yang dinilai korup.

Dalam perjanjian aliansi, Mahathir yang sudah berusia senja setuju jika nanti menang ia akan mengajukan pengampunan kepada Raja, dan jika Anwar bebas akan segera menggantikan dirinya sebagai PM.

Namun, Mahathir kemarin, Jumat, menepis peralihan kekuasaan secepat itu. Kata Mahathir, Anwar mungkin harus aktif dulu di parlemen dan butuh proses panjang untuk menjadi PM.