Antrean Menumpuk! RSD Wisma Atlet Hanya Untuk Pasien Bergejala, Pasien OTG Silahkan Cari Tempat Isolasi lain
IVOOX.id, Jakarta - Kapasitas Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk perawatan pasien Covid-19 kini sudah mencapai 80 persen. Sementara itu, antrean pasien hendak masuk ke sana dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) Jakarta sekitarnya terus menumpuk.
"Sekarang sudah 80 persen ini. Karena kita atur (antreannya), dari puskesmas sebenarnya masih numpuk banyak," ungkap Komandan Lapangan RSD Wisma Atlet, Letkol Laut Muhammad Arifin, lewat telepon, Selasa (19/1).
Untuk mengantisipasi membludaknya jumlah pasien RSD Wisma Atlet, Arifin beserta jajarannya mengatur alur masuk dan keluar pasien. Namun, dia tak merinci pengaturannya lebih lanjut. Dia mengatakan, jika hal tersebut tidak dilakukan, maka kapasitas RSD Wisma Atlet tak mencukupi.
"Tapi kan kita atur flow-nya. Kalau langsung di-loss ya tidak muat. Di puskesmas-puskesmas lumayan cukup banyak numpuk di sana," kata dia.
Arifin menjelaskan, sementara ini antrean yang ditangani hanya dari puskesmas wilayah Jakarta saja. Meski begitu, dia juga menyatakan, sudah ada puskesmas-puskesmas wilayah lain mengarahkan pasien Covid-19 ke RSD Wisma Atlet.
"Sementara yang saya monitor dari DKI saja. Kalo dari yang lain juga ada yang kirim dari Bogor, Gunung Putri. Depok juga mulai sudah mengarah ke sini," ungkap dia.
Dia juga mengungkapkan, dalam satu setengah bulan terakhir, tepatnya sejak pertengahan Desember, pasien masuk ke RSD Wisma Atlet lebih banyak pasien bergejala. Arifin mengatakan, situasi saat ini cukup parah yang ia lihat sepanjang wabah Covid-19 melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu.
"Ini cukup parah sepanjang wabah ini yang paling tinggi yang bergejala. Jumlah pasien terbanyak dengan gejala. Itu satu sampai satu setengah bulan lalulah. Mulai Desember pertengahan itu sudah mulai banyak yang bergejala," kata dia.
Sejak Sabtu 19 Desember 2020, RSD Wisma Atlet sudah tak lagi menerima pasien berstatus tanpa gejala (OTG). Itu karena kapasitas perawatan untuk pasien bergejala sudah 75 persen. Itu pun sudah menggunakan tower yang semestinya digunakan untuk pasien OTG.
"Sudah dari Sabtu (tidak terima pasien OTG). Karena kita tower IV, VI, dan VII yang untuk bergejala itu sudah di atas 75 persen," jelas Arifin, beberapa waktu yang lalu.
Dia menjelaskan, kondisi itu membuat pihaknya harus membuka tower lain untuk pasien bergejala yang membutuhkan perawatan. Tower V yang pada mulanya diperuntukkan bagi pasien OTG kini digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala.
"Sehingga konsekuensinya kan harus membuka tower untuk yang bergejala lagi karena naik terus. Ya tower V-lah dipake untuk yang bergejala sekarang," kata dia.
Karena itu, RSD Wisma Atlet tidak lagi menerima pasien Covid-19 yang berstatus OTG. Pasien OTG dipersilakan mencari tempat isolasi ke tempat-tempat lain yang memang sudah disiapkan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat lainnya.
"Mereka sudah tahu. Puskesmas sudah saya share, di sini tidak menerima OTG ya sudah. (Bisa) ke tower VIII sana di Pademangan atau ke hotel-hotel yang sudah disediakan," kata dia.
0 comments