May 5, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Anthony Ginting Ingin Ulangi Kesuksesan di Indonesia Masters

IVOOX.id, Jakarta - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, berharap bisa meraih kesuksesan seperti pada gelaran Indonesia Masters 2018. Jalan itu mulai terbuka setelah Ginting berhasil melaju ke putaran kedua turnamen Indonesia Terbuka 2018 dengan mengalahkan pemain Belanda, Mark Caljouw.

Ginting menang dalam dua gim langsung atas Mark dengan skor 21-9, 21-17 selama 39 menit permainan di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Rabu (4/7).

“Saya masih harus menyesuaikan kondisi lapangan pada gim pertama karena pengaruh angin dan penonton pada pertandingan ini berbeda dengan Indonesia Masters," kata Ginting seusai pertandingan.

Ginting mengatakan lawan permainannya lebih tertekan pada permulaan permainan gim pertama sehingga memberikan kesempatan untuk terus menekan. Atlet pemusatan pelatihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Pelatnas PBSI) itu unggul 21-9 pada gim pertama.

Namun, pada gim kedua, perolehan poin berlangsung ketat dan sengit. Saling susul perolehan poin terjadi hingga interval 11-11. “Saya bersyukur dapat mengatasi semua permainan setelah interval gim kedua," ujar Ginting yang lantas unggul 14-11, 18-13, 19-16, hingga 21-17.

Ginting mengaku tidak tertekan setelah Jonatan Christie tumbang pada laga pertama dari andalan Denmark, Viktor Axelsen pada pertandingan Selasa (3/7) kemarin. “Saya tidak terlalu memikirkan apakah tunggal putra Indonesia tinggal dua pemain atau saya sendiri. Saya hanya ingin mengulang kesuksesan pada Indonesia Masters 2018," kata Ginting.

Ginting mengatakan akan tetap menjaga fokus permainan pada laga kedua, apakah akan bertemu dengan tunggal putra India, Srikanth Kidambi yang menjadi unggulan keempat atau mantan juara Indonesia Terbuka 2015, Kento Momota dari Jepang. Laga keduanya masih berlangsung. “Pada Malaysia Terbuka 2018, saya kalah dengan rubber set. Itu berarti pertandingan cukup ketat. Tapi, lapangan dan shuttlecock di sini dengan di Malaysia berbeda. Cara bermain tentu juga berbeda," ujar Ginting. (luthfi ardi)

0 comments

    Leave a Reply