May 7, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Angkasa Pura II Siapkan Langkah Antisipasi Ancaman Mogok Terbang Pilot Garuda

IVOOX.id, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk menanggulangi ancaman mogok terbang pilot maskapai Garuda Indonesia di periode arus mudik Lebaran mendatang.

Langkah tersebut meliputi pendirian crisis center, pengetatan keamanan dan koordinasi dengan pihak terkait di bandara.

"Ada kontijensi yang harus kita siapkan. Misal mereka (para pilot) mengumumkan akan mogok 2 hari lagi, maka persiapan kita lakukan. Kita antisipasi bagaimana jika terjadi kevakuman pergerakan pesawat, dan menata di sisi udara. Jangan sampai kondisi itu mengganggu pergerakan pesawat yang normal," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin di Jakarta, Selasa (5/6).

Langkah selanjutnya, ujar Awaluddin, adalah melakukan persiapan dari sisi terminalnya. Pihaknya akan melakukan manajemen krisis terhadap para penumpang yang gagal terbang akibat kejadian mogok tersebut. "Kita harus informasikan status penerbangan melalui SMS blast kita juga lakukan koordinasi dengan maskapai. Petugas keamanan juga harus lebih siaga," ungkapnya.Meski demikian, Awaluddin berharap kejadian mogok terbang oleh pilot Garuda tidak terjadi. Setidaknya dalam rapat dengan DPR kemarin, Dirut Garuda sudah menyampaikan jaminan bahwa ancaman mogok terbang tersebut tidak akan terjadi. Manajemen Garuda sudah membicarakan secara serius dengan perwakilan karyawan yang berperkara.

"Kami harap semua pihak bisa menahan diri dan berpikir jernih. Karena ini adalah agenda hajatan nasional untuk Lebaran. Tapi bagaimanapun, jika ini terjadi di luar periode Lebaran pun kontijensi kita sama," ujarnya.

Sempat diberitakan bahwa ancaman mogok pilot Garuda itu akan digelar bertepatan dengan Hari Idul Fitri, kemungkinan tanggal 15 dan 16 Juni. Perwakilan pilot dan serikat pekerja Garuda mengaku telah mengajukan tuntutan perbaikan manajemen Garuda, sejak tahun lalu tetapi tidak didengar.

Awal Mei lalu, APG dan Sekarga mengancam aksi mogok kerja apabila tuntutan mereka, yang antara lain pergantian direksi Garuda, tidak diwujudkan.

0 comments

    Leave a Reply