April 18, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Amerika Serikat Membatu, Pasang Badan Ketika Israel Dikecam Dunia

IVOOX.id, New York - Lagi dan lagi, mungkin untuk ke-seribu kali, Amerika Serikat pasang badan di Dewan Keamanan PBB untuk membentengi Israel. Alih-alih memberi teguran kepada sekutu abadinya itu atas penembakan yang menewaskan 60 warga Palestina di Gaza, AS malah menyalahkan Hamas dan Iran.

Pada sidang darurat Dewan Keamanan PBB, Selasa (15/5), Duta Besar AS di PBB, Nikki Haley menyangkal kekerasan di Gaza, pada Senin (4.5), ada hubungannya dengan pemindahan kedubes AS dari Tel Aviv ke Jerusalem, yang berarti pengakuan bahwa Jerusalem milik Israel, sesuatu yang tak pernah diakui dunia internasional.

"Sebaliknya, kekerasan berasal dari mereka yang menolak keberadaan negara Israel di lokasi manapun," kata Haley. “Lokasi kedutaan tidak terkait dengan batas-batas spesifik kedaulatan Israel di Yerusalem, atau resolusi perbatasan yang diperebutkan. Itu tidak merusak prospek perdamaian dengan cara apa pun,” kata Haley membatu, di tengah ramainya kecaman anggota Dewan Keamanan yang lain.

Haley menyalahkan kekerasan yang terjadi di Gaza karena Hamas yang oleh AS dituding teroris, yang didukung oleh Iran.

Lebih dari 50 warga Palestina dalam demonstrasi besar-besaran dibunuh oleh militer Israel, hari paling berdarah di Gaza sejak perang tahun 2014

Sementara perwakilan lain mengutuk pembunuhan warga Palestina Haley hanya berkata, “Kami semua prihatin tentang kekerasan di Timur Tengah. Amerika Serikat menyesalkan hilangnya nyawa manusia.”

Haley malah mengklaim Israel sudah sedemikian sabar menghadapi warga Palestina, tak ada negara yang lebih sabar dari Israel, kata dia.

Nickolay Mladenov, Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, memulai sesi dengan nada yang sangat berbeda, menyebut peristiwa hari Senin sebagai tragedi bagi rakyat Palestina.

“Siapa yang bisa menemukan kata-kata untuk menghibur ibu dari seorang anak yang telah terbunuh? Siapa? "Tanya Mladenov. Dia meminta Israel untuk melindungi perbatasan mereka secara proporsional, dan untuk menyelidiki setiap insiden yang menyebabkan hilangnya nyawa. Dia juga mengatakan komunitas internasional harus turun tangan untuk mencegah perang di wilayah tersebut.

Kuwait menyerukan sidang darurat hari Senin, dan juga mengusulkan draf pernyataan yang akan menyerukan penyelidikan independen terhadap kekerasan mematikan itu. Namun Amerika Serikat memblokir pengesahan pernyataan itu. "Kami menyesal Dewan Keamanan tidak dapat mengadopsi rancangan pernyataan itu," kata Dubes Kuwait Mansour Al-Otaibi.

Misi Pengamat Permanen Negara Palestina ke PBB, Riyad Mansour, menanggapi dengan menyerukan "penyelidikan yang transparan, independen, dan pihak internasional yang akan melakukannya."

“Pendudukan (Israel) adalah sumber utama kekerasan di wilayah kami. Setiap upaya untuk memalsukan ini oleh beberapa tidak sesuai dengan kenyataan. Bagi mereka yang memiliki retorika dan agenda yang berbeda, mengapa Anda begitu sering memblokir penyelidikan internasional yang transparan dan independen? ”Kata Mansour, tanpa secara langsung merujuk ke Amerika Serikat.

Dia juga mengkritik Dewan Keamanan PBB karena tidak bertindak di Palestina.

0 comments

    Leave a Reply