October 10, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Akun Medsos Kena Blokir, Trump Terkucil di Gedung Putih

IVOOX.id, Jakarta - Ditinggal para pembantu setia, Donald Trump makin terkucil di Gedung Putih, karena akunnya si sejumlah sosial media diblokir, termasuk Facebook Inc yang memblokir akun Trump setelah kerusuhan di Capitol, Washington D.C.

"Kejadian-kejadian mengejutkan selama 24 jam terakhir jelas menunjukkan Presiden Donald Trump bermaksud menggunakan sisa waktunya di pemerintahan untuk mengacaukan transisi kepemimpinan yang damai dan sah kepada penerus terpilih, Joe Biden," kata CEO Facebook Inc Mark Zuckerberg, dalam unggahan di laman Facebook.

Facebook memutuskan untuk memblokir akun jejaring sosial Presiden Trump, termasuk di Instagram, untuk waktu yang tidak terbatas atau setidaknya sampai masa jabatannya berakhir dalam dua minggu ke depan.

Zuckerberg menilai risiko terlalu besar untuk terus membiarkan sang presiden menggunakan platform mereka dalam situasi seperti ini, sebab, unggahan-unggahan Trump dinilai "memaafkan dibandingkan mengutuk" aksi para pendukungnya yang berunjuk rasa di Capito.

"Kami menghapus pernyataan-pernyataan tersebut kemarin karena, setelah kami pertimbangkan, efek, dan kemungkinan tujuan mereka, akan memprovokasi kekerasan lainnya," kata Zuckerberg.

Wakil direktur integritas di Facebook, Guy Rosen, melalui cuitan di Twitter menyatakan situasi di Capitol beberapa waktu terakhir merupakan kondisi darurat sehingga mereka harus menghapus video yang diunggah Presiden Trump.

"Kami menghapusnya karena kami yakin, video itu berkontribusi, alih-alih mengurangi, terhadap kekerasan yang sedang berlangsung," kata Rosen.

Twitter juga bertindak serupa terhadap akun pribadi Presiden Trump @realDonaldTrump, yang dikunci untuk sementara karena unggahannya melanggar kebijakan platform tersebut.

Sebelum mengunci, Twitter juga menghapus tiga cuitan Trump.

Namun kini, akun Trump sudah kembali aktif, dan cuitan pertamanya menjanjikan transisi kekuasaan damai meski tetap menyatakan klaim dialah pemenang pilpres.

Sejumlah pembantu Trump pun mundur karena tak terima dengan kekerasan di Capitol.(Antara)


0 comments

    Leave a Reply