Akselerasi Pemulihan Diragukan, Dolar Dekati Posisi Terendah 2 Pekan

IVOOX.id, London - Dolar mengawali minggu ini mendekati posisi terendah dua minggu pada hari Senin malam WIB karena para pedagang mempertanyakan apakah pemulihan dari pandemi di Amerika Serikat akan secepat yang diharapkan.

Bitcoin tetap tidak stabil, turun ke level $ 45.914,75 sehari setelah mencapai rekor $ 49.714,66.

Cryptocurrency paling populer di dunia itu telah rally 25% minggu lalu, didorong oleh dukungan dari Tesla dan BNY Mellon.

Indeks dolar tergelincir 0,1% menjadi 90,336, mendekati terendah minggu lalu di 90,249 - level yang tidak terlihat sejak 27 Januari.

Indeks tersebut mencapai puncak dua bulan di 91,6 pada 5 Februari di tengah harapan bahwa rebound AS akan melebihi ekonomi utama lainnya, tetapi sejak itu mundur di tengah data ketenagakerjaan yang mengecewakan.

"Sekarang pasar sedang mencari bukti nyata bahwa ekonomi AS berkinerja baik," kata Shinichiro Kadota, ahli strategi mata uang senior di Barclays Capital di Tokyo.

“Data ekonomi perlu ditingkatkan.”

Euro naik tipis 0,1% lebih tinggi ke $ 1,21315, memperpanjang kenaikan 0,6% minggu lalu.

Dolar naik 0,1% menjadi 105,04 yen, memulihkan sebagian dari kerugian 0,4% minggu sebelumnya.

Banyak pasar keuangan di Asia tetap tutup pada hari Senin untuk Tahun Baru Imlek, dengan Amerika Serikat juga keluar untuk Hari Presiden.

Mata uang berisiko menguat terhadap greenback, dengan dolar Australia bertambah 0,3% menjadi 77,795 sen AS setelah sebelumnya menyentuh tertinggi satu bulan di 77,85.

Pound Inggris terapresiasi 0,3% menjadi $ 1,3895 setelah memperbarui level tertinggi hampir tiga tahun di $ 1,3901.

Yuan Tiongkok mencapai level terkuat sejak Juni 2018 di 6,4012 per dolar di pasar luar negeri.

Dalam cryptocurrency, bitcoin terakhir diperdagangkan 3,7% lebih rendah menjadi $ 46.852.

Ethereum koin virtual saingan, yang sering diperdagangkan bersama-sama dengan bitcoin, merosot 4,3% menjadi $ 1.725. Mencapai rekor tertinggi $ 1.874,98 pada hari Sabtu.(CNBC)