April 25, 2024

Update Terbaru virus covid-19
Indonesia

Memuat...

Dunia

Memuat...

Akhir Pekan, IHSG Diprediksi Lanjutkan Tren Kenaikan Jangka Pendek

iVOOXid, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bakal melanjutkan tren kenaikan jangka pendek setelah pada perdagangan kemarin berhasil rebound ke posisi 5.926.

“Kemarin, aksi beli saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua pilihan mampu menjaga IHSG agar tidak tergeletak di bawah level 5.840. Karena itu, momentum positif untuk mencapai titik tertinggi 5.967 tampaknya masih ada,” ujar Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Jumat (13/10/2017).

Yuganur mengemukakan, jika pergerakan IHSG pada hari ini dapat stabil di atas level tersebut, maka IHSG akan terus bergerak naik dan berpeluang menebus kisaran 6.070-6.100.

Karena itu, demikian Yuganur, dengan adanya peluang kenaikan lanjutan tersebut, maka pelaku pasar disarankan untuk memanfaatkan kondisi tersebut guna mengakumulasi saham-saham pilihannya.

Yuganur merekomendasikan BELI terhadap saham-saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Yuganur menuturkan TLKM dan BSDE masih boleh diakumulasi pada masing-masing rentang harga Rp4.410-4.310 per unit dan Rp1.765-1.745 per unit. Akan tetapi TLKM dan BSDE disarankan untuk cut-loss ketika masing-masing harganya mencapai Rp4.220 per unit dan Rp1.715 per unit.

“TLKM memiliki target harga di kisaran Rp4.550-4.650 per unit, sementara BSDE di kisaran Rp1.915-2.025 per unit,” tukas Yuganur.

Sementara itu, untuk PTPP dan PGAS, Yuganur menjelaskan, PTPP dan PGAS masih dapat dikoleksi pada masing-masing rentang harga Rp2.550-2.490 per unit dan Rp1.540-1.480 per unit. PTPP ditargetkan di kisaran harga Rp2.740-2.840 per unit dan PGAS di rentang harga Rp1.640-1.740 per unit.

“Akan tetapi jika harga PTPP mencapai Rp2.410 per unit dan PGAS berada di Rp1.410 per unit, maka para pelaku pasar disarankan untuk cut-loss saja untuk memimalisir kerugian lebih lanjut,” pungkas Yuganur.[abr]

0 comments

    Leave a Reply