AISMOLI Ungkap Penjualan Motor Listrik Belum Penuhi Target Pemerintah

IVOOX.id - Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, mengungkapkan beberapa kendala yang menyebabkan penerimaan motor listrik belum mencapai target yang diinginkan. Salah satu faktor utama adalah perencanaan pemasaran dari setiap produsen.

Meskipun demikian, Budi Setiyadi menegaskan bahwa hingga saat ini sudah terdaftar 15 ribu unit motor listrik, yang merupakan langkah positif dalam perkembangan industri tersebut. Meskipun jumlah ini meningkat pesat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tetapi masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah.

"Kalau 200.000 unit mungkin tidak tercapai (di akhir tahun) ya. Tetapi di bulan November ini sudah mencapai 15.000 unit. Mungkin sampai akhir tahun, bisa sampai 25 ribu (motor listrik) mudah-mudahan sih," ujar Budi di Jakarta Rabu (29/11/2023).

Budi Setiyadi juga menunjukkan kesiapan untuk tahun depan dengan menyebutkan bahwa ada sekitar 17 pabrik yang siap memproduksi motor listrik dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang telah dipenuhi.

“Untuk tahun depan kita sudah siap karena memang kapasitas produksi yang sudah TKDN ada sekitar 17 pabrik dan itu sudah siap semuanya. Penjualan motor listrik yang sudah dengan skema bantuan pemerintah sudah mencapai 15 ribu,” ujar Budi.

Meskipun demikian, ia menyadari bahwa business planning dari masing-masing produsen sangat tergantung pada sumber daya di dalam organisasi, termasuk aspek keuangan dan infrastruktur.

“Secara business planning dari masing-masing APM ini sangat tergantung dengan sumber daya di dalam organisasi itu ya. Mungkin menyangkut masalah keuangan dan infrastruktur,” ucap Budi.

Meski tantangan masih ada, Budi Setiyadi optimis bahwa industri motor listrik Indonesia akan terus berkembang dan mencapai target yang lebih ambisius di masa depan.

Budi mengatakan sejauh ini 52 brand sepeda motor berdasarkan data Kemenhub dan sebanyak 42 brand sedang mengajukan. Sementara yang tergabung dalam Aismoli sebanyak 38 brand

Kemudian, berdasarkan informasi yang diperolehnya, Kementerian ESDM sedang menggodok revisi aturan Permen ESDM Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor, dengan Penggerak Motor Bakar menjadi Sepeda Motor Listrik, serta Keputusan Menteri ESDM Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Pemerintah dalam Program Konversi Sepeda Motor Listrik. Di mana yang awalnya insentif kendaraan untuk sepeda motor listrik sebesar Rp7 juta akan dinaikkan menjadi Rp10 juta.

“Kapan pastinya belum tahu. Harapannya diselenggarakan lebih besar lagi, rencananya tahun depan dengan menggandeng mitra,” tuturnya.